Mohon tunggu...
Nabila AzzahraAmaludin
Nabila AzzahraAmaludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tugas...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memupuk Minat Baca pada Anak

19 April 2021   17:04 Diperbarui: 19 April 2021   17:58 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Gaya Tempo.co

Membaca merupakan kegiatan melihat sebuah tulisan lalu memahaminya akan membuat pengetahuan seseorang akan bertambah luas. Menurut Mr.Juel dalam buku Mr.Sandjaja (2005), membaca merupakan sebuah proses untuk dapat mengenal kata-kata dan memadukan menjadi arti kata dan menjadi kalimat dan struktur baca. Membaca juga memiliki manfaat yang beragam seperti meningkatkan daya ingat, meningkatkan kemampuan konsentrasi juga menurunkan risiko stress dan despresi.

Membaca mungkin terlihat membosankan, apalagi bagi anak-anak usia dini yang kini lebih kecanduan gadget karena asik bermain game bahkan media sosial. 

Minat baca juga tidak bisa dipaksakan terlebih lagi bagi anak-anak yang lebih memilih kegiatan yang mereka sukai. Namun kegiatan membaca akan mampu menarik perhatian mereka jika dikemas serta distimulus dengan baik dan disajikan kepada anak-anak. Tidak asing lagi jika anak-anak lebih suka melihat gambar daripada tulisan yang monoton. 

Bimbingan juga arahan yang diajarkan juga perlu dipahami agar anak-anak menjadi terbiasa dengan hadirnya sebuah buku. Gemar membaca sama halnya seperti menyukai sebuah hidangan dan akan kecanduan untuk mencobanya lagi dan lagi. Membiasakan anak dengan sebuah buku akan menghadirkan manfaat yang beragam ketika anak tersebut sudah beranjak dewasa.

Banyak sekali cara yang mampu menumbuhkan minat anak-anak terhadap sebuah buku. Anak-anak pada dasarnya akan menirukan apa yang mereka lihat lalu mencobanya, hal ini dalam dunia psikologi lebih dikenal dengan imitasi. Siapa lagi jika bukan kedua orangtua lah yang berperan penting dalam tumbuh kembang anaknya. 

Menurut Bronfenbrenner, seorang anak dalam proses tumbuh kembangnya dipengaruhi pertama kali secara langsung oleh lingkungan keluarganya. 

Peran ibu lah yang sangatlah dominan untuk mendidik anak balita agar tumbuh dan berkembang menjadi anak yang berkualitas. Kegiatan membacakan buku yang dilakukan ibu, ayah atau orang terdekat terhadap anak juga diharapkan secara psikologis mampu meningkatkan kedekatan anak dengan anggota keluarganya. Kedekatan yang baik akan memberikan kebahagiaan dan membantu anak berkembang lebih optimal baik itu dari sisi sosial emosional, bahasa juga moral.

Membuat perpustakaan kecil juga mampu melatih minat anak-anak secara perlahan untuk menyukai buku. Menempelkan gambar-gambar unik pada dinding perpustakaan mampu menarik perhatian anak-anak dan mampu membuat mereka merasa nyaman hingga membawa dampak besar sehingga tidak jarang tanpa disadari mereka akan mengunjungi perpustakaan kecil itu. Buku-buku di rak perpustakaan pun jangan dulu berisi pembahasan yang berat. Hindari hal yang membosankan pada anak.

Mengenalkan anak pada dunia baca diperlukan sejak dini. Membaca merupakan kunci dasar pengetahuan, tidak ada pengetahuan tanpa membaca. Menumbuhkan minat baca pada anak mampu dilakukan dimana saja, baik itu di sekolah maupun di lingkungan keluarga. Namun, lingkungan keluarga lah yang memiliki dampak besar bagi pertumbuhan anak-anak. Kedisplinan yang diajarkan orangtua di rumah akan membentuk karakter kuat pada diri seorang anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun