Senin (21/07/2018) Kelompok KKN 139 Universitas Muhammadiyah Malang membawa sebuah inovasi baru berupa pengelolahan limbah kulit pisang menjadi kerupuk kulit pisang. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Divisi Ekonomi kelompok KKN 139 yang dilaksanakan bersamaan dengan Seminar Kewirausahaan di Balai Desa Pagowan, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang.Â
Seminar kewirausahaan sekaligus sosialisasi pembuatan kerupuk kulit pisang ini dihadiri oleh kurang lebih 32 orang yang berasal dari keempat dusun di Desa Pagowan, yaitu dusun Sidomulyo, Krajan, Pagowan, dan Pakurejo.
Oleh karena itu, dengan seminar kewirausahaan ini diharapkan dapat memberikan wawasan terhadap masyarakat dan juga meningkatkan gairah dan minat kewirausahaan masyarakat desa Pagowan. Setelah pemaparan materi seminar kewirausahaan, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi pembuatan kerupuk kulit pisang yang dipraktekkan secara langsung oleh anggota divisi ekonomi, Chusnul Nur Fajrin.
Vandena Mauri, selaku ketua divisi ekonomi KKN 139 berharap dengan adanya program kerja tersebut dapat memperluas pasar produk masyarakat pagowan dan juga membuka peluang usaha dan menjadi solusi pengelolahan limbah kulit pisang.Â
Harapan lain juga disampaikan oleh Koordinator Desa KKN 139, Alphana Fitroh yang berharap agar materi kewirausahaan dan sosialisasi pembuatan kerupuk kulit pisang dapat diterapkan oleh warga desa Pagowan sehingga dapat meningkat perekonomian masyarakat lokal.Selain itu, juga diharapkan agar kerupuk kulit pisang dapat menjadi produk ikonik baru bagi Lumajang khususnya desa Pagowan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H