Mohon tunggu...
Muhamad Nabil Abdullah
Muhamad Nabil Abdullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

berkarya

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Rezeki Mengalir ke Sunhaji : Penjual Es Teh Yang di Cemooh Gus Miftah

10 Desember 2024   00:08 Diperbarui: 10 Desember 2024   00:08 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ada juga yg mengajak laki-laki  37 tahun itu umrah. Willie memuji Sunhaji menjadi ayah yg hebat.

"Dia tersebut cerita, enggak berani pergi tempat tinggal   jika enggak bawa uang.

Lantaran kasihan dengan anak & istri di rumah ," jelasnya

Willie mengaku sempat menitipkan uang Rp 100 juta buat membentuk bisnis & kebutuhan. Juga buat membantu ke 2 anak butir pernikahannya menggunakan Yuli Fatimah. Aktris Shireen Sungkar jua menaruh dukungan melalui video call. Istri Teuku Wisnu itu jua menaruh donasi, tetapi nir terlihat kentara donasi yg diberikan berupa apa.

Nama Gus Miftah balik  sebagai perbincangan selesainya video yg menampilkan dirinya diduga mengolok-olok seseorang penjual es teh viral pada media umum. Dalam video tersebut, oleh pendakwah tampak berbincang menggunakan penjual es teh, tetapi ucapannya dipercaya merendahkan prestise orang lain. Kejadian ini memicu reaksi majemuk pada kalangan rakyat. Banyak yg mempertanyakan, apakah tindakan misalnya ini pantas dilakukan sang seseorang pendakwah. Dalam suasana media umum yg serba cepat, video ini pun memunculkan diskusi luas mengenai adab pada berinteraksi. Belakangan, Gus Miftah meminta maaf & mengklarifikasi tindakannya. Dia pula mendatangi si penjual es teh tersebut.

Merujuk pada ajaran Islam, perbuatan merendahkan orang lain merupakan sesuatu yang sangat dilarang. Dalam Al-Qur'an, Surat Al-Hujurat ayat 11, Allah SWT berfirman:

" ."

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan-perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu memanggil dengan gelar-gelar yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman. Dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."

Ayat ini menekankan pentingnya menjaga kehormatan sesama manusia, tanpa memandang latar belakang atau status sosial mereka. Dalam tafsir Al-Maraghi, ayat ini turun berkenaan dengan kelompok Bani Tamim yang mengejek para sahabat Nabi yang miskin, seperti Bilal, Shuhaib, Salman al-Farisi, dan lainnya.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

" "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun