menu mie, tapi ternyata menu mie gurita yang kesohor kelezatannya, ternyata hanya tersedia di cottage-cottage utama. Padahal setiap orang yang berkunjung ke Lhok Suedu di Aceh besar itu selalu menginginkan mie gurita, selain mie kepiting sebagai kuliner yang bikin penasaran.
Memang hampir semua kedai-kedai di pinggiran pantai di Lhokseude menyajikanSelain pantai-pantai wilyah barat yang indah, beberapa yang pantainya memiliki hamparan karang yang luas juga  tak menyurutkan keindahan itu. Bahkan di beberapa titik, karang-karang itu membentuk kolam yang menjadi areal bermain anak-anak yang aman.
Berbeda dengan sajian mie kuah Aceh lainnya yang kaya rempah, mie kuah spesial ini memiliki tambahan gurita yang masih fresh from the ocean. Para nelayan memang secara khusus menjaring atau memancing gurita sebagai andalan penghasilannya. Laut di wilayah barata dia lhok Seudu memang habitat gurita yang kaya.
Rasanya seperti tak pernah habis, padahal gurita yang selalu ditangkap berukuran besar alias jumbo.. Gurita-gurita itu selain menjadi tambahan menu andalan mie kuah, juga dijadikan gurita asin yang di jual bersama jenis ikan asin lainnya seperti Jambal roti, peda, teri dan cumi.
Sehingga setelah menikmati mie kuah gurita, biasanya para pengunjung yang melintas menuju Meulaboh, Â Calang atau Simeulue atau sebaliknya yang menuju Banda Aceh ke luar daerah, selalu menajdikannya buah tangan yang spesial dan unik.
Harganya juga terjangkau tergantung seberapa jumbo yang ingin kita beli. Bebebrapa penjual juga menjual gurita yang telah dipotong dalam ukuran mini, sebagai bahan campuran makanan lain seperti menu nasi goreng.
Mie Kuah Gurita sendiri sebenarnya bukan jenis masakan yang rumit, hampir seperti tumisan mie biasa. Hanya saja yang membedakannya adanya tambahan bumbu mie asli Aceh yang ini bisa dibeli di penjual bumbu di Aceh siap masak, Atau bahkan kini juga tersedia juga bumbu bubuk yang juga siap untuk masak-alias bumbu instant.
Keduanya memiliki aroma rempah dan komposisi yang sama.
Kita bahkan bisa melihatnya langsung aksi para pembuat mie kuah gurita, karena umumnya rak atau dapur mie instant di Aceh berada di depan kedai, bukan di belakang. Sehingga sambil menunggu koki memasak kita bisa menikmati aksinya.