Mohon tunggu...
Nabil Azra
Nabil Azra Mohon Tunggu... Desainer - penyuka desain dan menulis

Memaknai desain-Sebuah dunia tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dari Mie Gurita Jumbo, Menara Eiffel hingga Petronas Ada di Desa Wisata Lhok Sedu

12 November 2022   20:23 Diperbarui: 12 November 2022   20:46 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benda seperti layangan berukuran besar itu bergantungan di sepanjang pinggir jalan , di setiap kedai terbuat dari tepas. Jangan salah, itu bukan layangan, tapi asinan  gurita kering yang langka. Desa wisata Lhok Sedu memang terkenal sebagai desa gurita!.

Skarang pilihan wisata di Aceh semakin beragam. Wisata tsunami ke tempat bekas tsunami atau museum tsunami, taman blang padang, kapal di atas rumah. Tapi kalau hanya mau sekedar menikmati kuliner mie aceh, martabak aceh dan kopi arabika-robusta  yang sudah top markotop, bahkan bisa dinikmati di setiap lokasi wisata. Banyak pilihan pokoknya!.

sumber gambar museum tsunami-museumnasional.com
sumber gambar museum tsunami-museumnasional.com

Tapi kali ini aku akan menceritakan kunjungan perjalanku ke daerah persisir Aceh Besar, daerah sebelahan dengan Ibukota propinsi Banda Aceh. Daerah yang menurutku paling banyak menyimpan romantisme jalan-jalannya. Kali ini aku akan berjalan ke wilayah barat. Wilayah yang ketika tsunami adalah daerah yang paling parah dihantam ombak besar. 

Tapi jangan kuatir jalanan di pesisir Aceh Besar memiliki dua jalur  yang luas. Jadi termasuk kategori jalan untuk daerah wisata ramah berkendara. Di sepanjang jalan itu juga tersedia pertamini, mini market dan bengkel tradisional tapi sudah bisa melayani tambal ban tubless. Jadi so tak perlu kuatir ban kempes dan kebingungan carai bengkel penambalnya.

Untuk pilihan jenis kendaraan ke Desa wisata Lhok Sedu dari pusat kota Banda Aceh, bisa memilih taxi, angkutan tradisional Aceh labi-labi, atau menggunakan mobil rental. 

sumber foto-adira
sumber foto-adira

Jadi jika Adira Finance melalui komunitas Adira kedepan juga mengekplorasi daerah desa wisata baru, aku berharap desa wisata Lhok Sedu bisa menjadi salah satu prioritasnya. Sangat menarik lho tempat wisatanya. Jadi lokasi desa wisata itu bisa menjadi bagian dari Festival Kreatif Lokal untuk merayakan kepemilikan gen kreatif di masyarakat Indonesia. Aku merasa beruntung bisa mengenalkan satu sisi desa wisata melalui ajang Festival Kreatif Lokal -adira.id/e/fkl2022-blogger  ini 

sumber foto-adira
sumber foto-adira
pressconference festival kreatif lokal-menpekraf-baliportalnews
pressconference festival kreatif lokal-menpekraf-baliportalnews

Dan kondisi wisata di Lhok Sedu sangat membantu saat pemulihan ekonomi indonesia utamanya di Aceh. Karena geliatnya yang cepat tumbuh apalagi berada di derah pesisir yang jauh dari keramaian kota. Menurut aku kategori Desa wisata Kreatif bisa dimasukkan kategorinya atas desa Lhoksedu itu, begitu juga Festival Pasar Rakyat apalagi mata dagangan sangat spesial, gurita kering dan mie gurita. 

Namun secara infrastruktur sebagai Jelajah Desa wisata Ramah Berkendara, sudah lebih dari cukup memenuhi syarat itu. Dan pasar luar negeri juga mengenalnya dengan mudah karena sisa masa lalu tsunami yang pernah menghadirkan lebih  dari 150 NGO asing terlibat dalam pemulihan tsunami.

Memiliki jalan minimal 2 jalur,kualitas jalan akses masuk ke desa sudah hotmix,terdapat lampu lalu lintas dan penerangan yang baik,kualitas marka jalan yang baik,Terdapat SPBU atau minimal stasiun pengisian bahan bakar mini (pertamini),terdapat bengkel (resmi/tidak resmi) dalam radius maksimal 5-10 km dari pusat desa

jalan menuju lokasi desa wisata Lhoksedu-nabilazra-dokpri
jalan menuju lokasi desa wisata Lhoksedu-nabilazra-dokpri

Tapi pelaku ekraf memang masih terbatas pada pelaku tradisional, butuh sentuhan marketing, packaging dan branding agar bisa lebih luas bisa dikenal. Seluruh area wisata dikelola sendiri oleh penduduk kampung Lhok Sedu. Ketiadaan tour guide, karena untuk jenis wisata model Lhok Sedu mungkin masih kurang dibutuhkan tour guide. Dari ekosistem wisatanya, daya tarik wisata, aktivitas wisata, accessibility,akomodasi,amenities atau fasilitas juga cukup memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun