Yogyakarta disebut sebagai kota yang istimewa. Kota ini menyediakan banyak kesenian dan budaya bagi wisatawan yang ingin berlibur atau hanya ingin menghilangkan penat. Kota ini memang kenal akan seninya tetapi jangan diragukan juga soal kulinernya. Yogyakarta menawarkan berbagai macam sajian kuliner yang khas dan eksotik. Kuliner yang sudah populer di Yogyakarta seperti gudeg, sate klatak, bakpia, brongkos, bakmi jawa dan lainnya. Yogyakarta juga mempunyai beberapa kuliner lezat dari olahan ayam, salah satunya yaitu ayam kremes.
Dilansir dari Wikipedia bahwa ayam kremes merupakan makanan khas Yogyakarta tepatnya yaitu di daerah Kalasan. Ayam kremes merupakan hidangan yang berbahan dasar ayam bumbu yang digoreng. Ayam kremes digoreng menggunakan lumuran tepung terigu yang telah dibumbui, dengan menggunakan minyak yang banyak tepung itu akan menjadi menggumpal dan apabila diangkat akan menjadi renyah. Sensasi renyah dan kriuk dari tepung terigu itu menjadikan olahan ini disebut dengan ayam kremes.
Di Tengah riuhnya kota Yogyakarta terdapat salah satu warung makan ayam kremes yang berada di gang kecil. Warung itu bernama Ayam Kremes Mbak Wiwin. Dikelilingi dengan perumahan yang padat dan juga jalan masuk yang agak sempit untuk ukuran dua motor. Tepatnya berada di Jalan gayam (masjid noor islam masuk ke utara 50m Semaki kulon uh 1 no 326, Semaki, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Warung tersebut dekat dengan kampus 1 UAD dan kampus FIP UNY jadi bisa dikatakan warung tersebut banyak didatangi oleh para mahasiswa yang ngekost di daerah tersebut. ditambah lagi warung ayam kremes Mbak Wiwin berada di daerah gang yang isinya perumahan kost.
Menurut salah satu alumni mahasiswa UAD yang Bernama winda mengatakan, "iya dulu saya sangat sering beli ayam kremes di tempatnya mbak Wiwin, alasanya ya karena deket sama kost ku, kremesnya enak dan juga murah harganya bagi anak kost seperti saya ini. Mbak Wiwin juga enakan orangnya jadi saya merasa nyaman saja kalo beli di tempat dia." Begitu pendapat dari Winda.
Warung ayam kremes mbak wiwin memang menyediakan menu yang murah dan cocok bagi kantong mahasiswa, seperti apa yang dikatakan oleh winda. Untuk paket nasi ayam goreng kremes dan lalapan hanya dibandrol dengan harga Rp 20.000an saja.
Mbak wiwin seorang pengusaha UMKM, telah berhasil membuat warung ayam kremesnya menjadi terkenal di kalangan mahasiswa. Dengan harga yang murah dan juga enak telah menjadi favorit bagi banyak orang. Ditambah lagi sikap Mbak Wiwin yang ramah kepada pembeli membuat para pembeli menjadi nyaman.
Ayam kremes buatan Mbak Wiwin juga beda dengan ayam kremes lainnya. Karena Mbak Wiwin menggunakan resep turun temurun dari ibunya. Tetapi yang pertama kali membuka usahanya bukan ibunya tapi Mbak Wiwin. Karena itu kremes yang dibuat oleh Mbak Wiwin rasanya lebih gurih dan kriuk dibanding kremes lainnya.
"ini resep turun temurun dari ibuku si mba, jadi beda dan lebih enak gitu dibanding kremesan lainnya." Kata Mbak Wiwin.
Pembeli juga dapat memilih ingin makan di tempat atau dibawa pulang. Mbak Wiwin juga menyediakan no Whatsapp untuk pembeli yang memesan dahulu setelah itu mengambilnya. Tak hanya itu Mbak Wiwin juga membuka julannya di aplikasi online food seperti Go Food dan Shopee Food. Mbak Wiwin juga menyediakan layanan untuk pesanan dalan jumlah yang banyak.Â
"Dulu aku nemu warung Mbak Wiwin ini karena rekomendasi dari teman di kampus, terus iseng nyoba eh malah ketagihan. Aku pertama kali nyoba ya pas masih kuliah dulu tahun 2013an lah dan sampai sekarang rasanya ga berubah tetep enak kaya dulu." Kata Winda yang merupakan langganan Mbak Wiwin.
Warung ayam kremes Mbak Wiwin sudah ada kira-kira sepuluh tahun yang lalu, "Saya mulai jualan pas anak saya masih SD dan sekarang sudah SMA, kira kira ya udah sepuluh tahunan lah." Berikut pernyataan dari Mbak Wiwin.
Mbak wiwin juga menceritakan beberapa tantangan yang dia hadapai saat berjualan, dari yang karena pandemi covid-19 dan masalah yang lain. "dulu pas covid saya bener-bener bingung soalnya dagangan sepi jadi pemasukan uang sedikit. Terus saya dapat rekomendasi sama orang buat ikutan jadi mentor digital marketing di tiktok, jadi bisa dibilang saya di real life jadi owner ayam kremes sedangkan di sosial media saya jadi mentor digital marketing. Terus saya juga dapat saran dari orang buat masukin ayam kremes ini ke aplikasi online food, Jadi kedua usaha saya itu berjalan lancar. "Cerita Mbak Wiwin.Â
Kegiatan mentor Mbak Wiwin yang di tiktok dia melakukan live dan beberapa konten yang berisi tentang pembelajaran tentang digital marketing. Pengikut yang ada di akun tiktok Mbak wiwin juga banyak.
"Ditiktok aku sering sharing tentang tata cara join buat ikutan dapet cuan lewat tiktok, kaya misal bikin konten atau live gitu sambil ngasih informasi terkait digital marketing. Pengikutku juga udah banyak dan udah pada dapet cuan juga dari tiktok. Seneng deh bisa bagi bagi ilmu ke orang lain lewat medsos gitu". Imbuhnya
Dengan kegigihan Mbak wiwin dia menjadi sukses di real life dan juga di media sosial. Walaupun waktu yang dia berikan banyak yaitu menjadi ibu rumah tangga, jualan dan ditambah lagi dia juga rajin live dan membuat konten di tiktok. Tetapi itu semua tidak membuat Mbak Wiwin menyerah. Dia terus bersemangat dalam melakukan pekerjaanya.
Mbak Wiwin bisa membuktikan yang awalnya dia hanya UMKM kecil saja dan makanannya hanya dikenal oleh orang daerah situ saja tetapi sekarang warung dia sudah terkenal karena bantuan dari aplikasi online food. Rintangan yang Mbak wiwin hadapi juga menghasilkan kesuksesan, dari hanya penjual ayam kremes biasa sekarang dia juga menjadi mentor di sosial media dan dapat memberikan pengetahuan tentang digital marketing. Ini bisa menjadi sebuah motivasi bagi orang-orang yang ingin membuka usaha kecil-kecilan agar tidak mudah menyerah saat ingin menggapai sesuatu yang diinginkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI