oleh : Nabilla Yusuf
Tak ditunggu
Tak diminati
Tak dicintai
Kau, siapa ?
Datang seenaknya, tanpa suka cita
Menganggu riak aktivitas insan
Menyebar tanpa aba-aba
Dengan leluasa merenggut imun
Huhhh !!
Sangat menyiksa relung jiwa
Suasana semakin mencekam,
ketika satu persatu Pahlawan NaKes berguguran.
Salam Hormat kami buat mereka .
Akan berapa juta manusia lagi yang akan kau renggut kebahagiaannya
Berapa jiwa lagi yang akan kau tumbangkan.
Dengar…. Kau bukan Tuhan.
Maka lenyaplah kau dari muka bumi
Kau juga buka Kopi Khop, wahai covid19...
Walau posisi hidup sedang dibawah,
Sisi pahit, manis, kecut nya
tetap saja bisa dinikmati.
Kami percaya, Pandemi ini pasti berlalu.
Maka pergilah..
Setelah ini, kami ingin rehat sejenak
Walau hanya sekadar menyesap kopi khop bersama rakan-rakan.
Lhokseumawe, 4 Juni 2020
note :
Kupi khop adalah sebuah minuman kopi khas Meulaboh, Aceh Barat. Kopi tersebut disajikan pada gelas yang ditempatkan dalam keadaan terbalik di sebuah piring kecil dan diminum dengan cara menyeruput atau menyedot cairan kopi yang ada di piring kecil sampai menyisakan ampas kopi yang ada di dalam gelas terbalik tersebut.[1] Dalam bahasa Aceh, kupi khop memiliki arti kopi terlungkup atau terbalik. Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Kupi_khop
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H