Mohon tunggu...
Nabilla Rosita Putri
Nabilla Rosita Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya Nabilla Rosita Putri mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Malang prodi Ekonomi Pembangunan.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Potensi Ekspor Sarang Burung Walet sebagai Perdagangan Internasional di Kota Surabaya

25 Juni 2024   18:38 Diperbarui: 25 Juni 2024   19:06 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Indonesia merupakan daerah yang kaya akan potensi sumber daya alam yang melimpah. Hal tersebut tentu membawa dampak positif bagi warga sekitar. Potensi-potensi alam yang ada, mampu menghasilkan keuntungan yang besar apabila dikelola secara baik. 

Pengelolaan potensi alam secara baik tentu dapat meningkatkan kuantitas hasil yang didapatkan. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan negara. Di Indonesia, sarang burung walet dapat menjadi potensi yang besar sebagai penghasil devisa dan menjadi komoditas andalan ekspor. 

Wilayah Indonesia yang beriklim tropis menjadi habitat yang cocok sebagai tempat tinggal burung walet. Sehingga dapat menjadikan Indonesia sebagai negara produsen sarang burung walet terbesar di dunia. 

Sarang burung walet berupa rajutan yang terbuat dari air liur burung walet. Air liur dari burung walet dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. 

Tidak heran lagi kalau budidaya sarang burung walet kini semakin banyak. Apalagi sekarang daya permintaan burung walet semakin meningkat. Teori perdagang internasional (Adam Smith), Berdasarkan teori perdagangan internasional, motivasi utama untuk melakukan perdagangan internasional adalah mendapatkan gains from trade. 

Masalah yang sering muncul adalah masyarakat kurang tahu tentang etika 2 R Jurnal Ilmiah memanfaatkan hasil potensi sarang walet dengan baik tanpa merugikan salah satu pihak. Hal tersebut dianggap bahwa masyarakat dan pemerintah belum mampu menuntaskan persoalan yang ada mengenai pemberdayaan sarang walet. 

Pada akhirnya tentu saja dapat menyebabkan dampak buruk. Dampak buruk tersebut dapat menimbulkan kerugian. Terlebih lagi jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, pengelolaan sarang burung walet dengan benar diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil yang diperoleh. 

Sekaligus juga dapat mengundang daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam tentang bagaimana potensi yang dihasilkan. Sehingga, diharapkan dapat mengetahui apa keuntungan yang akan diperoleh dari budidaya sarang burung walet. Sarang burung walet merupakan rajutan liur burung walet yang berbentuk seperti mangkuk. Khasiatnya dipercaya dapat memberikan kesegaran dan menjaga kesehatan tubuh manusia. 

Akhir-akhir ini sarang burung walet lebih dimanfaatkan di bidang kecantikan, baik dalam bentuk makanan, lotion, ataupun handcream. Sarang burung walet putih rumahan yang sering dimanfaatkan karena sarangnya yang bersih dan kandungan asam aminonya lebih tinggi (Alhaddad, 2003). 

Itulah yang dipercaya masyarakat Indonesia dalam sebuah laporan penelitian Riset Unggulan Nasional Terpadu. Di Indonesia, cikal bakal perburuan sarang burung walet di habitat aslinya diperkirakan sudah ada sejak tahun 1700- an, yakni di gua Karangbolong yang terletak di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Yamin & Paimin, 2002)

China merupakan salah satu tujuan ekspor sarang burung walet (SBW) terbesar bagi Indonesia. Per Desember 2022, Indonesia mengekspor sebanyak 288 ribu kilogram (kg) sarang burung walet ke China atau sekitar 19% dari total ekspor sarang burung walet ke berbagai negara. Sebagai informasi, per Desember 2022 Indonesia mengekspor SBW sebanyak 1.502 ton ke berbagai negara. Berikut ini merupakan 10 negara tujuan ekspor SBW terbesar per Oktober 2022, yaitu:

1. Hongkong: 596.994 kg

2. China: 223,285 kg

3. Vietnam: 193.038 kg

4. Malaysia: 39.593 kg

5. Singapura: 36.741 kg

6. Amerika Serikat: 24.168 kg

7. Taiwan: 7.430 kg

8. Australia: 2.106 kg

9. Kanada: 1.655 kg

10. Prancis: 217 kg

 Sepanjang tahun 2022, nilai ekspor sarang burung walet mencapai Rp 23 triliun. "Berkisar antara Rp 23 triliun". Klarifikasi, Pak Mendag waktu itu sempat mengatakan SBW itu (nilai ekspornya) sampai Rp 500 triliun. Dalam kunjungan kerjanya di Surabaya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melepas ekspor sarang burung walet (SBW) menuju negara China dengan nilai transaksi sebesar Rp 8 miliar. Mentan mengatakan ekspor ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produksinya.

Sejauh ini, kata SYL, sudah ada puluhan eksportir yang siap mengekspor SBW ke berbagai negara di dunia. Mereka bahkan berkomitmen akan melobi negara-negara untuk menerima SBW asal Indonesia. SYL mengatakan, sektor pertanian merupakan sektor yang mampu memperkokoh perekonomian negara. 

Pertanian adalah sumber kehidupan dan membuat banyak orang memiliki penghasilan. Pertanian menjadikan sebuah 3 Jurnal Ilmiah R Judul naskah singkat dan jelas, menyiratkan hasil penelitian negara menjadi damai dan tentram. Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto mendukung penuh berbagai program Kementerian Pertanian yang berkaitan dengan peningkatan produksi dan ekspor. Salah satunya memperbesar produksi sarang burung walet, serta meningkatkan produksi komoditas unggulan lainya.

Persyaratan Ekspor sarang Burung Walet

Indonesia merupakan negara penghasil Sarang Burung Walet terbesar di dunia. Produk ini sudah banyak diekspor ke berbagai negara di dunia, termasuk China yang menjadi negara tujuan ekspor terbesar Sarang Burung Walet dari Indonesia. Persyaratan dan cara ekspor Sarang Burung Walet ke China sudah diatur oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia. Di antaranya harus menyiapkan persyaratan dokumen seperti, akta perusahaan, SIUP, hingga Nomor Kontrol Veteriner. 

Mengutip dari laman Ekonomi Republika, pada awal tahun 2021, China bahkan telah melakukan kesepakatan dengan Menteri Perdagangan RI, Menteri BUMN RI, dan Menteri Kemenlu untuk mengimpor Sarang Burung Walet dari Indonesia dengan nilai mencapai Rp16,3 triliun. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan eksportir Sarang Burung Walet memang cukup ketat. Mengutip dari laman Okezone, Kepala Badan Karantina Pertanian RI, Banun Harpini mengatakan bahwa para pengusaha eksportir Sarang Burung Walet harus memenuhi tiga syarat utama jika ingin mengekspor Sarang Burung Walet ke China, yakni:

 * Traceability

* Sarang Burung Walet bersih dari kandungan nitrit, yakni kurang dari 30 ppm

* Sarang Burung Walet sudah dilakukan pemanasan 70 derajat celcius selama 3,5 detik

Keuntungan Ekspor Sarang Burung Walet ke Negara Cina

1. Permintaan tinggi China adalah salah satu pasar terbesar untuk Sarang Walet di dunia, dengan permintaan yang terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menjanjikan potensi keuntungan yang besar bagi perusahaan, khususnya di Indonesia yang melakukan ekspor Sarang Walet ke China.

2. Kualitas bagus Sarang walet dari Indonesia dianggap berkualitas tinggi di pasar China, dan ini dapat menjadi keuntungan bagi perusahaan yang ingin memasuki pasar ini. Kualitas sarang walet Indonesia diakui oleh konsumen China dan memiliki potensi untuk membangun reputasi yang baik di pasar tersebut.

3. Peluang pasar yang luas China memiliki populasi yang besar dan berkembang pesat, sehingga ada potensi pasar yang luas untuk produk sarang walet. Selain itu, dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat China tentang manfaat kesehatan dari sarang walet, permintaan akan produk semakin meningkat.

 4. Diversifikasi pasar Dengan memasuki pasar China, perusahaan dapat mengurangi ketergantungan pada pasar domestik atau pasar lainnya. Ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas bisnis mereka.

Perdagangan Internasional khususnya ekspor dan impor antara Indonesia dengan Cina yang melakukan kerja sama dengan bentuk sarang burung walet terutama yang digunakan yakni rajutan air liurnya yang berbentuk seperti mangkuk sangat berpotensi besar pada kedua negara tersebut. yang 

(1) Dikarenakan dapat menguntungkan negara Indonesia agar peluang kerja dan permintaan pasar semakin meningkat. (2) Persyaratan persyaratan dalam pengimporan sarang burung walet ini juga sudah melewati kesepakatan dari BUMN RI dan menteri Kemenlu. (3) Nilai Nilai ekspor ataupun jumlah yang akan dikirim dengan sumber pendapatan yang diperoleh juga telah dirincikan secara efisien oleh kedua negara. Di sisi lain dari adanya pengeksporan barang ini ke negara Cina termasuk adanya transisi dari yang awal mulanya hanya berdagang secara tradisional kini menjadi barang ekspor yang sangat amat banyak diminati oleh negara cina serta khalayak yang banyak manfaatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun