Kasus Siswa SD Bunuh Diri Akibat Bullying Perlu Perhatian dan Tindakan dari Guru dan Sekolah!

Kita semua sepakat bahwa penindasan adalah perilaku yang salah dan harus diberantas !

Saya kecewa dengan kejadian tragis yang menimpa siswa sekolah dasar yang bunuh diri karena bullying. Hal ini bukan hanya menjadi permasalahan individu, namun juga menjadi tanggung jawab Masyarakat dan sekolah untuk melindungi anak.

Pengamat anak menilai guru dan sekolah kurang memperhatikan Kesehatan mental siswa. Ini harus menjadi tempat yang aman dan mendukung bukan tempat yang penuh tekanan atau ketakutan. Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan harus lebih peka terhadap lingkungan sekolah. Jangan hanya fokus pada nilai, tetapi perhatikan juga Kesehatan mental anak.

Peran guru sangat penting disini.harus mampu mengidentifikasi kelainan dan masalah selama pembelajaran dan menjalin komunikasi yang baik dengan siswa, karena ini bukan persoalan sederhana namun bisa berdampak besar. Anak -- anak yang menjadi korban bullying biasanya cenderung akan merasa kesepian, putus asa, depresi dan terisolasi.

Saat ini, intimidasi tidak hanya bersifat fisik tetapi juga mental, atau juga dengan cara lain yang lebih halus seperti memaksa atauj memanipulasi. Dan kasus bullying juga marak terjadi di berbagai kalangan, termasuk Pelajar, Mahasiswa, bahkan anak dibawah umur.  Oleh karena itu, sekolah harus mengembangkan program PENCEGAHAN PENINDASAN yang efektif yang mencakup pelatihan guru dan staf untuk mengenali tanda -- tanda penindasan di kalangan siswa. Latihan praktis diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman, mendukung dan penuh kasih sayang di sekolah.

Setiap orang, baik orang tua, guru maupun teman harus saling berperan aktif dalam menjaga dan mendukung satu sama lain. Setiap anak mempunyai hak untuk tumbuh dalam lingkungan yang damai, jadi mari kita bersatu melawan penindasan.

Tolong jangan biarkan siapapun menjadi begitu putus asa sehingga mereka menempuh jalan yang tragis.

Saatnya kita mengambil tindakan!