Dari beberapa pengertian motivasi di atas dapat disimpukan bahwa motivasi adalah dorongan yang ada pada diri setiap individu untuk melakukan suatu kegiatan yang ditandai dengan timbulnya perasaan keinginan untuk bekerja sehingga mampu mempengaruhi perilaku untuk mencapai tujuan.
Teori Motivasi
Teori Maslow menyatakan bahwa individu lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan yang lebih rendah daripada mencapai kebutuhan yang lebih besar atau lebih tinggi (aktualisasi diri) Maslow dalam Sedarmayanti. Teori hierarki kebutuhan di kemukakan dalam Sedarmayanti oleh Abrahan H. Maslow menyatakan bahwa salah satu teori motivasi ada lima tingkat hierarki kebutuhan bagi setiap manusia yaitu Aris (2021):
- Kebutuhan Fisiologi
- Kebutuhan yang paling mendasar berkaitan langsung dengan keberadaan atau keberlangsungan hidup manusia. Misalnya kebutuhan makan, minum, melindungi diri secara fisik, bernapas, dan seksual. Keinginan ini merupakan keinginan yang tingkatannya paling rendah
- Kebutuhan Rasa Aman
- Kebutuhan akan rasa aman ini merupakan keinginan manusia untuk terbebas dari bahaya, konflik dan bahaya lain yang mengancam jiwa, tidak hanya dalam arti fisik tetapi dalam arti spiritual, psikologis, dan intelektual
- Kebutuhan Sosial
- Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, sehingga kita menyukai dan membutuhkan hubungan dan partisipasi dengan orang lain, agar dapat diterima, merasa menjadi bagian dari suatu kelompok, dan dapat berinteraksi satu sama lain.
- Kebutuhan Akan Pengakuan
- Mencakup faktor penghormatan diri seperti harga diri, otonomi dan prestasi, serta faktor penghormatan diri eksternal seperti status, pengakuan dan perhatian
- Kebutuhan Aktualisasi Diri
- Merupakan keinginan tertinggi manusia dalam hierarki, kebutuhan untuk memanfaatkan kemampuan keterampilan, dan potensi diri, mengemukakan pendapat, mengemukakan gagasan, memberikan kritik dan saran.
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
Motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja kerja karyawan. Ketika karyawan bekerja di perusahaan setiap hari dan memiliki motivasi tinggi terhadap pekerjaannya, hal ini tentu berdampak positif pada loyalitas dan produktivitas karyawan. Selain itu, karena motivasi kerja itu sendiri mempunyai dampak positif terhadap kinerja karyawan, maka wajar jika karyawan akan berkinerja lebih baik dalam bekerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H