Bank Indonesia pun akan melakukan "pengelolaan aliran portfolio asing yang ramah pasar", kata Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia.
Selain itu Bank Indonesia (BI), mengambil kebijakan yakni menurunkan suku bunga acuan dari 6,25% menjadi 6% ketika melihat adanya inflasi yang rendah. Tepatnya pada akhir bulan Agustus hingga dengan saat ini (13/1/25)
Komitmen pemerintah untuk tetap menjaga defisit fiskal di bawah 3% dari PDB (produk domestik bruto) harus dipertahankan. Sinergi antarlembaga dan otoritas terkait menjadi kunci utama bagi implementasi bauran kebijakan yang mendukung ketahanan sistem keuangan dan ekonomi nasional terhadap ketidakpastian ekonomi global.
Apa yang sedang (dan akan) dilakukan bank sentral melalui sejumlah kebijakan moneternya menunjukkan konsistensi BI dalam mempertahankan stance kebijakan moneter yang preemptive dan ahead the curve.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H