Mohon tunggu...
Nabilla Rizki Aisyah
Nabilla Rizki Aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Learning is the key to growth

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengurai Dampak Depresiasi Rupiah 'Harga Impor Melonjak, Inflasi Meningkat, dan Daya Beli Melemah' Bagaimana Indonesia Bertahan?

14 Januari 2025   20:27 Diperbarui: 14 Januari 2025   20:27 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Geopolitik Global Berdampak Pada Ekonomi

Bank Indonesia pun akan melakukan "pengelolaan aliran portfolio asing yang ramah pasar", kata Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia.

Selain itu Bank Indonesia (BI), mengambil kebijakan yakni menurunkan suku bunga acuan dari 6,25% menjadi 6% ketika melihat adanya inflasi yang rendah. Tepatnya pada akhir bulan Agustus hingga dengan saat ini (13/1/25)

Komitmen pemerintah untuk tetap menjaga defisit fiskal di bawah 3% dari PDB (produk domestik bruto) harus dipertahankan. Sinergi antarlembaga dan otoritas terkait menjadi kunci utama bagi implementasi bauran kebijakan yang mendukung ketahanan sistem keuangan dan ekonomi nasional terhadap ketidakpastian ekonomi global.

Apa yang sedang (dan akan) dilakukan bank sentral melalui sejumlah kebijakan moneternya menunjukkan konsistensi BI dalam mempertahankan stance kebijakan moneter yang preemptive dan ahead the curve.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun