Mohon tunggu...
Nuraini Nabillah Putri
Nuraini Nabillah Putri Mohon Tunggu... Lainnya - PELAJAR SMKN 37 JAKARTA

if u don't like it, don't watch it. is that simple

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Titip Rindu untuk Ayah

13 November 2020   04:56 Diperbarui: 13 November 2020   05:01 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kata - kata itu selalu membuatku menangis bahagia, sesekali aku juga menangis ketika mengingat wajahnya. Sudah terlalu banyak kerja keras yang engkau tumpahkan demi kebahagiaan keluarga ini. Bahkan terik matahari tak pernah kau hiraukan demi melihat kami tersenyum.

Ayah... terima kasih untuk semua usaha yang telah engkau lakukan untuk membuat kami bahagia. Maafkan putri kecilmu ini yang belum bisa membuatmu bahagia. 

Hmm... tanpa ku sadari, aku telah selesai menuliskan sebuah cerita tentang ayah. Berharap aku punya lebih banyak kesempatan dan waktu untuk bisa bersama ayah. Namun waktu berkata lain, Sang Illahi sudah lebih dulu memanggil ayahku. Tepatnya hari Selasa, 18 Maret 2014, tak terasa enam tahun telah berlalu. Selama itu pula aku beranjak menjadi wanita dewasa tanpa sosok ayah di hidupku. Tak apa, setidaknya aku amat sangat bahagia mempunyai ayah seperti beliau. Sampai kapanpun ayah akan tetap hidup di dalam hatiku, walaupun secara fisik aku tak bisa lagi memandangnya. 

Lagi dan lagi cerita bersama ayah selalu teringat. Benar - benar kenangan yang tak akan pernah hilang. Semuanya indah, amat sangat indah semua kisah bersama ayah. Lelaki pertama yang aku cintai, lelaki yang tak akan pernah mematahkan hatiku. Tegas namun penuh kesabaran. Terima kasih untuk segala sesuatunya yah.

Salam sayang dan rindu dari putri kecilmu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun