Mohon tunggu...
Nabilla DP
Nabilla DP Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Ibu dua anak yang doyan bepergian. Ngeblog di bundabiya.com dan bundatraveler.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Kuat Berkat Keluarga Hebat

13 Agustus 2018   19:58 Diperbarui: 13 Agustus 2018   20:18 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengasuhan yang positif dalam keluarga mampu membentuk karakter positif pula pada anak. Karakter positif ini akan berhubungan dengan perilaku positif lainnya seperti kejujuran, percaya diri, tanggung jawab, dan lain sebagainya. Meskipun pada dasarnya setiap anak memiliki perilaku positif, namun kemampuan dasar ini harus dikembangkan dan pihak pertama serta utama yang dapat membantu anak untuk mengembangkan sisi positifnya tidak lain adalah orang tua.

Salah satu proses asah, asih, dan asuh adalah dengan merutinkan membaca buku bersama keluarga (sumber foto: freepik.com)
Salah satu proses asah, asih, dan asuh adalah dengan merutinkan membaca buku bersama keluarga (sumber foto: freepik.com)

Keluarga Hebat Menumbuhkan Anak Hebat

Sebagaimana mencintai, mengasuh anak juga merupakan kata kerja, perlu upaya untuk memberikan hasil yang positif. Ada banyak kesadaran diri yang perlu dilibatkan untuk menjadi orang tua yang baik dan hebat. Salah satu yang perlu kita perhatikan sebagai orang tua adalah duduk dan merefleksikan kembali mengenai pembawaan alami kita. Pembawaan alami ini merupakan tindakan dan reaksi yang kita lakukan ketika kita terlalu lelah untuk memilih cara yang lebih baik dalam pengasuhan anak.

Mengenal pembawaan alami kita sebagai orang tua ini sangat penting, sebab, pembawaan alami inilah yang nantinya mengambil posisi ketika orang tua sedang berada di titik lelah, stres, dan seperti tidak ada jalan keluar. Kalau sudah begitu, pembawaan alami juga akan memengaruhi pola pengasuhan kita. Inginnya menerapkan pola pengasuhan yang positif, namun rupanya kita sangat kesusahan. Pada titik ini, orang tua terlebih dahulu perlu membantu dirinya sendiri untuk memahami emosi diri agar orang tua bisa membantu anak untuk mengembangkan sisi positifnya.

Kebanyakan pembawaan alami kita diturunkan dari orang tua. Seolah "setelan" ini sudah mendarah daging dan terprogram ke dalam diri layaknya sebuah motherboard dalam komputer. Pembawaan alami ini bisa dipelajari, dengan cara meletakkan kacamata kita sejenak dan merefleksikannya secara sadar ke dalam diri kita, sudahkah kita menjadi memberi reaksi yang lebih baik kepada anak? Apakah pola pengasuhan yang kita lakukan hanya merupakan sebuah pengulangan dari pengasuhan terdahulu? Apa yang menjadi tujuan kita untuk keluarga dan anak? Apa yang ingin kita ubah?

Meningkatkan kesadaran diri dalam pengasuhan merupakan satu langkah awal untuk menjadi orang tua yang hebat untuk menumbuhkan anak yang hebat pula. Sebab, kejujuran emosional, bukan kesempurnaan, adalah hal yang dibutuhkan anak dari orang tua.

Anak selalu mengamati bagaimana orang tua marah, senang, frustasi, puas, sukses, serta bagaimana orang tua mengekspresikannya. Hal ini sangat wajar, sebab anak lebih mudah meniru perilaku ketimbang menuruti nasihat ibu dan ayahnya. Mereka belajar melalui mengamati apa yang ada dan terjadi di sekitarnya, bukan lewat nasihat semata. Oleh karena itu, penting sekali bagi orang tua untuk menunjukkan secara natural mengenai perilaku dan karakter yang positif dalam keluarga.

Mengapa orang tua perlu mengendalikan emosi? (sumber: Instagram Sahabat Keluarga Kemdikbud)
Mengapa orang tua perlu mengendalikan emosi? (sumber: Instagram Sahabat Keluarga Kemdikbud)

Keluarga Hebat dan Terlibat Membantu Pendidikan Semakin Kuat

Menjadi keluarga yang hebat di rumah dalam mendidik anak, serta terlibat dalam agenda dan kolaborasi dengan sekolah, mampu menjadikan pendidikan kita semakin kuat. Lebih jauh, sikap natural dalam pengasuhan positif dapat membantu anak untuk mengenali emosi sejak dini, bahkan yang paling sulit sekalipun, serta mampu membuat anak lebih mudah untuk mengatur strategi bagi semua masalahnya.

Dukungan keluarga hebat ini, sangat berpengaruh dalam hidup anak serta dalam penguatan pendidikan nasional. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah studi oleh World Bank tahun 2013 mengenai dampak program pendidikan dan pengembangan Anak Usia Dini di 50 kabupaten tertinggal, menunjukkan bahwa intensitas dukungan keluarga berpengaruh meningkatkan pencapaian perkembangan anak usia dini (usia 0-6 tahun). Kemudian selain itu, keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan di sekolah juga berpengaruh meningkatkan kemajuan serta kesuksesan anak-anak mereka.

Keluarga berperan besar terhadap pendidikan anak di sekolah dan di kehidupannya kelak (sumber foto: freepik.com)
Keluarga berperan besar terhadap pendidikan anak di sekolah dan di kehidupannya kelak (sumber foto: freepik.com)
Keterlibatan keluarga dalam proses pendidikan anak juga dapat membantu anak untuk:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun