Mohon tunggu...
Nabilla DP
Nabilla DP Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Ibu dua anak yang doyan bepergian. Ngeblog di bundabiya.com dan bundatraveler.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tolak Angin Anak Membuat Buah Hatiku Berkata, "Bunda, Aku Sehat!"

9 Agustus 2018   09:30 Diperbarui: 13 Agustus 2018   20:33 1857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau sedang sakit, kira-kira begini ekspresinya :) (dok:pribadi)
Kalau sedang sakit, kira-kira begini ekspresinya :) (dok:pribadi)
Selain itu, saya jadi terbiasa melakukan persiapan sebelum melakukan perjalanan bersama si kecil, baik yang jarak jauh maupun dekat.

Pertama, memerhatikan kondisi anak sebelum berangkat. Jauh-jauh hari sebelum memulai perjalanan, saya selalu melakukan sounding, yakni dengan memberitahunya bahwa saya dan dia akan pergi ke kota lain untuk sebuah urusan dan memintanya untuk terus sehat selama perjalanan nanti. Cara ini sudah saya terapkan sejak Mahira masih 4 bulan.

Kedua, memerhatikan asupan anak selama perjalanan. Saya juga berusaha tidak absen memenuhi kebutuhan gizinya. Sebelum 6 bulan, saya selalu siap sedia kalau Mahira minta nenen. Setelah 6 bulan, makanan pendamping ASI berupa finger food atau camilan untuk perjalanannya tidak pernah ketinggalan, misalnya kentang goreng, sayuran yang dikukus, bakso homemade, buah-buahan, dan lain sebagainya.

Ketiga, memilih kendaraan yang ramah anak. Buat saya, transportasi publik yang paling ramah anak adalah kereta api. Aman dari asap rokok dan tetap nyaman, apalagi kalau mengambil kelas bisnis atau eksekutif.

Keempat, memerhatikan pakaian anak. Selimut, jaket, serta kaos dalam tentu saja haram kalau ketinggalan. Perlengkapan ini sangat penting untuk membantu anak tetap hangat dan mencegahnya masuk angin.

Kelima, membawa obat dan vitamin khusus untuk anak. Obat-obatan dan vitamin khusus anak yang saya maksud disini adalah yang aman dikonsumsi anak. Jika anak sakit batuk, pilek, atau masuk angin, tidak mungkin dong kita beri obat untuk orang dewasa karena bahan-bahannya biasanya kurang ramah untuk anak.

Memilih Obat yang Ramah Anak

Mengenai obat-obatan ini, saya punya beberapa kriteria khusus, misalnya dibuat dari bahan-bahan yang aman, kalau bisa berbahan herbal, serta terdaftar di BPOM. Dengan persyaratan ini, tidak banyak obat-obatan untuk anak yang saya sediakan di rumah.

Salah satu obat herbal anak andalan saya untuk perjalanan bersama anak adalah Tolak Angin Anak. Saya mengandalkan produk ini karena Tolak Angin Anak efektif mengatasi masuk angin pada anak yang disertai dengan gejala tertentu misalnya sumeng atau meriang, mual, pusing, dan kembung. 

Ada manfaat yang membuat Tolak Angin Anak jadi pilihan utama, yakni produk ini juga dapat meningkatkan daya tubuh anak. Ibaratnya, sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.

Mengenai keamanannya juga sudah tidak perlu diragukan. Tolak Angin Anak sudah terdaftar di BPOM RI dengan nomor registrasi POM TR 092 600 071. Komposisinya pun jelas, mengandung bahan herbal organik berkualitas seperti madu, jahe, daun mint, dan pereda panas alami.

Saya baru nyetok Tolak Angin Anak ini saat Mahira berusia 18 bulan. Namun sebetulnya, obat herbal anak ini sudah bisa diminum untuk anak di atas usia 1 tahun dengan takaran setengah sachet atau 5 ml dan dapat dicampur dengan setengah gelas air hangat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun