Apa sekarang kemandekan berpikir itu jarang mampir? Hm, kata siapa? Hehehe! Yang namanya creative block akan terus tetap ada, tapi aku sudah punya trik jitu mengatasinya. Mau tau? Sini mendekat, aku bisikin caranya.
Aku berusaha membuang jauh energi negatif dan toxic people, sebab berkutat dengan yang demikian hanya akan merusak diri sendiri. Aku termasuk meyakini kalau kita dekat dengan orang-orang dengan muatan energi positif, vibrasinya pun terasa sampai ke aliran darah. Semangat kebaikan nular, aktifitas pun lancar.
2. Membagi Waktu
Mahmud zaman now itu harus cerdas membagi waktu. Walaupun kebebasan sudah tidak seperti dulu (secara sekarang ada si kecil yang selalu mengikuti kemanapun kaki melangkah), otak tetap harus diputer dan cari celah untuk mengatur waktu agar bisa berkreasi. Misalnya saja, mengurangi jam tidur, mengurangi main social media, sebagai gantinya alihkan waktu itu untuk berkreasi seperti menulis, membaca, membuat mainan edukatif bersama anak, menjalankan bisnis, dan mencoba resep-resep baru. Manajemen waktu serta disiplin adalah modal utama, agar semua anggota keluarga dapat terpenuhi haknya dengan baik.
3. Baca buku
Pekerjaanku setiap hari adalah menulis, baik untuk konten media online, sesekali menulis artikel untuk majalah di salah satu kementerian, serta menulis di blog pribadi. Selain itu aku juga harus akselerasi ilmu bisnis dan digital marketing. Jadi, sudah pasti yang namanya membaca buku harus aku lakukan minimal seminggu sekali.
4. Main ke taman atau cafe
Tiga hari sekali, atau paling tidak seminggu sekali, aku mencari inspirasi dengan jalan-jalan pagi dan sore di taman atau ngemil sambil mengerjakan tulisan di cafe. Makanan yang lezat, bertemu dengan orang-orang baru, serta interior cafe yang estetik dapat dengan cepat membangun mood menulis dan berkreasi.
5. Gunakan pengharum ruangan
Agar hari-hari makin segar, aku selalu rutin mengganti pewangi ruang kerjaku di rumah. Selain menyegarkan, wangi pengharum ruangan dapat meningkatkan mood menulis juga. Untuk di rumah, aku memilih aroma lavender dan vanilla yang creamy dan manis.