Mohon tunggu...
NABILLA CARISSA
NABILLA CARISSA Mohon Tunggu... Administrasi - MAHASISWA

saya merupakan mahasiswa universitas negeri malang yang saat ini sedang menempuh perkuliahan program studi akuntansi di fakultas ekonomi dan bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Keberanian dan Partisipasi: Generasi Z dalam Program Public Speaking di Panti Asuhan Yasibu Malang

30 Mei 2024   10:00 Diperbarui: 30 Mei 2024   11:50 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membangun Keberanian dan Partisiasi: Generasi Z dalam Program Public Speaking di Panti Asusah Yasubu Malang

MEMBANGUN KEBERANIAN DAN PARTISIPASI : GENERASI Z DALAM PROGRAM PUBLIC SPEAKING DI PANTI ASUHAN YASIBU MALANG

Panti Asuhan Yayasan Insan Indonesia Bersatu (Yasibu) 2 Malang merupakan salah satu lembaga yang bergerak di bidang sosial di kota Malang. Terletak di Jalan Kembang Kertas No. 09, RT.09/RW.004, Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur [1]. Panti Asuhan Yasibu 2 Malang dihuni oleh anak-anak dari berbagai macam kalangan, dari jenjang SD, SMP, serta SMA. Panti Asuhan Yasibu 2 Malang juga memiliki kegiatan rutin untuk membantu mengisi sekaligus mengatur aktivitas sehari-harinya. Seperti pada malam hari, anak panti melakukan pengajian di Mushola Panti serta menghafal Al-Qur'an. Untuk Hari Sabtu atau Minggu, anak panti rutin melakukan kegiatan olahraga seperti futsal, bulutangkis, dan lain sebagainya. Dengan pola kegiatan yang terstruktur dan beragam di Panti Asuhan Yasibu 2 Malang, anak-anak di sana memiliki kesempatan untuk mengembangkan berbagai aspek diri mereka. Meski demikian, tantangan seperti kurangnya keterampilan komunikasi dan kepercayaan diri masih menjadi hal yang perlu diatasi. Hal ini juga dialami oleh sebagian remaja di Panti Asuhan Yasibu 2 Malang. 

Keraguan dan ketidak beranian dalam menyampaikan dan tampil di khalayak umum menjadi hal yang cukup penting untuk dihadapi. Oleh karenanya, bantuan atau dukungan yang dapat diberikan, yakni dengan memberikan kesempatan untuk mereka mencoba praktik public speaking [2]. Metode yang akan diterapkan pada praktik pengabdian ini diawali dengan observasi lebih dalam pada sasaran mitra yang dituju untuk memahami apa hal yang dibutuhkan untuk materi dan konsep. Demonstrasi dan praktik langsung dari anak panti asuhan juga akan dilakukan untuk dapat menerapkan langsung materi yang telah didapatkan. Hal ini dilakukan dengan gaya pelatihan semi formal untuk dapat memberikan impresi menyenangkan pada sasaran yang dituju. Terakhir, diadakannya sesi tanya jawab untuk menggali rasa ingin tahu dan pemahaman anak panti pada materi public speaking. Dengan adanya program singkat ini, diharapkan mampu mendukung dan membantu permasalahan yang ada pada mitra. Hal ini mungkin tidak akan langsung terlihat dengan waktu yang singkat. Namun, dengan diberikannya basic materi public speaking bisa bermanfaat untuk anak panti dalam membangun kepercayaan diri dan mempraktekannya di waktu mendatang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun