Mohon tunggu...
Nabilla Andriana
Nabilla Andriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Halo, selamat datang, terima kasih telah berkunjung ke profile Kelompok 5

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektivitas Kurikulum 2013 untuk Mewujudkan Pembelajaran Abad 21

27 April 2022   21:57 Diperbarui: 27 April 2022   22:08 1678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjelaskan bahwa pada tahun 2010-2035 adalah bonus demografi bagi Indonesia dalam mempersiapkan generasi emas karena jumlah penduduk dengan usia sekolah sangat tinggi (Tim Penyusun Modul PLPG, 2013).

Keraguan yang muncul dari benak pendidik maupun orang tua peserta didik terhadap kurikulum 2013 ini tentunya menjadi hambatan akan terlaksananya kurikulum 2013 di sekolah-sekolah. Hal ini pun menjadi hambatan dalam efektivitas kurikulum 2013 dalam mewujudkan pembelajaran abad 21 yang lebih bergantung kepada teknologi pada zaman modern yang terus maju dan berkembang. 

Peran pemerintah dan dinas pendidikan yang seharusnya membantu tenaga pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013, malah membuat pendidik bingung akan sistem kurikulum 2013 berjalan. 

Kendala yang dihadapi pendidik berkaitan dengan manajemen waktu pada buku guru maupun buku siswa yang tidak seimbang (materi tidak sesuai dengan alokasi waktu) dan kesalahan-kesalahan dalam buku guru maupun buku siswa. Kesiapan pemerintah dalam menyusun buku guru dan buku siswa terkesan tergesa-gesa. Oleh karena itu, peran aktif guru sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. 

Salah satu hal yang menghambat terwujudnya efektivitas kurikulum 2013 pada pembelajaran abad 21 tidak lain berasal dari para pendidik.

Hambatan selanjutnya berasal dari guru-guru di sekolah yang terjun langsung dalam menerapkan kurikulum 2013 kepada peserta didik. Pendidik yang tidak memiliki ilmu pengetahuan yang mencakup teknologi modern, tidak akan mampu untuk menerapkan kurikulum 2013 dengan baik di abad 21. 

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum dengan pembelajaran aktif dari peserta didik. Pendekatan saintifik yang diharapkan mampu menumbuhkan keaktifan siswa, seringkali perlu justru membingungkan siswa. Hal ini sangat dipengaruhi kreativitas guru dan kondisi sekolah. 

Standar yang diharapkan tercapai menjadi sulit dan jauh dari harapan, proses belajar menjadi sulit dikontrol. Guru pun belum memiliki gambaran menyeluruh mengenai pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam kurikulum 2013 sudah mengadaptasi keterampilan pembelajaran di abad 21 (yaitu pembelajaran saintifik dan autentik). 

Namun jika ditelaah lebih lanjut pembelajaran abad 21 lebih menuntut kepada penguasaan media pembelajaran secara digital, yang mana hal tersebut belum tercapai sepenuhnya karena adanya hambatan pada tenaga pendidik yang belum terlalu menguasai TIK. 

Hambatan-hambatan ini dapat menjadikan kurikulum 2013 tidak efektif dalam mendukung pembelajaran di abad 21. Untuk mengatasi hambatan yang timbul para tenaga pendidik dapat meningkatkan kompetensinya melalui kursus media kreatif, mengikuti berbagai kegiatan, dan lebih dekat dengan peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun