Mohon tunggu...
Nabilla Aulya Feby Arianti
Nabilla Aulya Feby Arianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

sayaa suka jajann dan jalann jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Harapan Bersama Pancasila dan Agama untuk Memperkuat Identitas Bangsa

7 Oktober 2024   12:56 Diperbarui: 27 November 2024   05:08 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

4. Tantangan di Era Modern

Di era modern ini, meskipun Pancasila dan agama memiliki peran penting dalam membangun masyarakat, terdapat berbagai tantangan yang perlu dihadapi. Salah satu tantangan terbesar adalah pengaruh globalisasi dan teknologi. Dengan akses yang semakin luas terhadap informasi dari luar negeri, nilai-nilai lokal dan nasional sering kali terancam tergeser oleh nilai-nilai asing yang belum tentu sejalan dengan Pancasila dan ajaran agama.

Globalisasi membawa dampak besar terhadap kehidupan masyarakat, baik dari segi ekonomi, budaya, maupun nilai-nilai sosial. Di satu sisi, globalisasi dapat membuka peluang baru bagi Indonesia dalam berbagai bidang. Namun, di sisi lain, globalisasi juga dapat membawa pengaruh negatif jika nilai-nilai asing yang masuk tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan agama.

Selain itu, globalisasi juga mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap nilai-nilai tradisional, termasuk norma-norma sosial dan adat istiadat. Banyak generasi muda yang lebih terbuka terhadap budaya asing, yang kadang bertentangan dengan nilai-nilai lokal, sehingga menyebabkan pergeseran identitas budaya.

Di beberapa daerah, intoleransi masih menjadi isu yang perlu ditangani. Selain itu, radikalisme dan paham ekstremisme yang menggunakan agama sebagai alat untuk mencapai tujuan politik juga menjadi ancaman bagi persatuan bangsa. Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi masyarakat untuk kembali menguatkan pemahaman mereka tentang Pancasila dan ajaran agama yang menekankan pentingnya perdamaian dan toleransi. Kondisi sosial yang kompleks, ditambah dengan penggunaan media sosial, memperparah penyebaran paham radikal. Media sosial seringkali dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi yang menyesatkan, yang dapat memecah belah masyarakat dan memperburuk situasi intoleransi.

Kesimpulan

Pancasila dan agama adalah dua pilar penting dalam membangun dan memperkuat identitas bangsa Indonesia. Dengan bekerja sama, keduanya dapat menciptakan masyarakat yang rukun, adil, dan berkeadilan. Pendidikan, dialog antaragama, serta kegiatan sosial bersama dapat menjadi sarana efektif untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan agama dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, tantangan di era modern, seperti globalisasi dan radikalisme, perlu dihadapi dengan bijak. Dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama, Indonesia dapat terus memperkuat identitas bangsanya di tengah arus perubahan global.

Keberlanjutan Indonesia sebagai negara yang kuat dan bersatu bergantung pada komitmen setiap warganya dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dan agama secara konsisten. Dengan begitu, Indonesia dapat menjadi contoh negara yang mampu menjaga keseimbangan antara kemajuan modern dan nilai-nilai tradisional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun