Bagi mahasiswa tingkat akhir membuat skripsi menjadi momok yang menakutkan. Untuk memulai pemilihan judul saja sudah pusing tujuh keliling. Belum lagi mendapat dosen pembimbing yang killer, bertemu saja sudah buat badan gemetar. Apalagi mendapat dosen yang super sibuk, pasti susah untuk bertemu dan susah berkonsultasi. Mahasiswa terus diberi perbaikan tanpa memberikan informasi yang benar.
Nah, tulisan kali ini akan membahas secara mendetail cara membuat skripsi yang tepat dan benar. Tips ini penulis dapatkan sewaktu kelas penyuntingan karya ilmiah. Penulis akan memberi tahu hal apa saja yang harus diperhatikan ketika membuat bagian-bagian skripsi, dari mulai pemilihan judul, kata pengantar, abstrak, latar belakang, dll. Tidak hanya skripsi saja, tips ini dapat dipergunakan untuk menulis karya ilmiah. Oleh karena itu, simak penjelasan berikut ini.
1. Pemilihan Judul
Pastikan judul yang kamu pilih sesuai dengan kemampuanmu, dari mulai biaya penelitian, studi ilmu yang kamu kuasai, hingga ketersediaan bahan bacaan. Untuk pemilihan judul biasanya tidak lebih dari 20 kata. Lalu, judul dirangkai berdasarkan urutan (1) objek penelitian, (2) data penelitan, dan (3) studi ilmu/ teori yang dipakai.
Contohnya: "Perbandingan Intrinsik antara Novel Harry Potter and The Sorcerer's Stone Karya J.K. Rowling dan Novel Bumi Karya Tere Liye: Tinjauan Sastra Perbandingan"
Contoh di atas memang lebih dari 20 kata, tetapi usahakan di bawah 20 kata. Biasanya opsi ketiga bisa dihilangkan bila opsi pertama sudah merumuskan studi ilmu yang dipakai. Contohnya, kata "perbandingan" sudah mewakili studi ilmu sastra perbandingan karya fiksi. Lalu, kata "intrinsik" mewakili objek penelitian berupa kajian unsur intrinsik novel.
2. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan keseluruhan skripsi yang biasanya ditulis antara 150 -- 300 kata. Abstrak memuat (1) latar belakang masalah penelitian (alasan pemilihan objek penelitian); (2) tujuan penelitian; (3) metode penelitian; (4) hasil penelitian; dan (5) kata kunci (3 -- 6 kata). Usahakan bagian abstrak bukan hasil plagiasi atau kutipan orang lain ya. Contohnya:
3. Kata Pengantar
Kata pengantar adalah kata pendahulan yang berisikan ungkapan terima kasih. Namun, biasanya banyak orang yang masih salah dalam menulis kata pengantar. Jumlah halaman untuk menulis kata pengantar tidak lebih dari dua lembar. Adapun langkah-langkahnya: (1) judul, (2) puji syukur, (3) tujuan penulisan, (4) isi secara garis besar, (5) ucapan terima kasih, Â (6) tertanda (nama penulis). Berikut contohnya:
4. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan biasanya ditulis berurutan (1) abstrak; (2) kata pengantar; (3) daftar tabel/ singkatan, dll.; (4) daftar isi; (5) Bab I pendahuluan (terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teori, metode dan teknik penelitian, sampel dan populasi penelitian "jika ada", tinjauan kepustakaan, dan sistematika penulisan).
5. Latar Belakang Masalah
Latar belakang memuat dasar mengapa sebuah penelitian tersebut dilakukan. Di antaranya akan memuat (1) alasan mengapa penelitian harus dilakukan (alasan harus bertalian dengan keilmuan); (2) metode dan langkah penelitian; (3) adanya relevansi penelitian dengan penelitian lain (tinjauan pustaka); (5) perbedaan dari penelitian sebelumnya (keunikan); (6) informasi lain terkait penelitian tersebut (keunikan, keaslian, kegunaan, dan keterkaitan dengan bidang studi yang lain 'bila ada'); (5) tujuan dan manfaat penelitian.
Dalam menulis latar belakang masalah sesuaikan dengan judul yang diambil. Lalu, perhatikan penulisan kutipan. Biasakan untuk tidak menyalin secara langsung dari bahan bacaan. Usahakan diparafrasakan atau diganti susunan kalimatnya agar terhindar dari plagiasi.
6. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan topik pembahasan yang diuraikan pada penelitian. Dalam artian, rumusan masalah harus bertalian antara judul penelitan dengan latar belakang masalah. Juga, berkaitan erat dengan data, teori, dan metode. Bentuk dari rumusan masalah ini dapat berupa narasi atau kalimat interogatif (tanya).
Contohnya:
7. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisikan jawaban dari pertanyaan pada rumusan masalah. Berikut contohnya:
8. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitan berisikan manfaat dari penulisan skripsi atau karya ilmiah tersebut. Ada dua manfaat penelitian, yaitu (1) manfaat teoritis dan (2) manfaat praktis. Manfaat teoritis berkenaan dengan bidang keilmuan. Sedangkan, manfaat praktis merupakan manfaat yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat, instansi, atau perusahaan. Berikut contohnya:
9. Landasan Teori, Metode dan Teknik Penelitian
Pada bagian ini disesuaikan dengan objek penelitian dan studi ilmu yang kamu ambil. Juga, berkolerasi dengan latar belakang masalah yang kamu ambil. Berikut contohnya:
10. Tinjauan Kepustakaan
Tinjauan kepustakaan memuat daftar penelitian sebelumnya yang berkolerasi dengan objek/studi ilmu penelitian yang kamu ambil. Daftar ini memuat artikel ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, dan karya ilmiah lainnya. Adapun aturan kepenulisannya memuat (1) diurutkan dari tahun terbaru ke tahun lama; (2) tuliskan 7 -- 8 daftar kepustakaan (nama penulis, tahun terbit, judul karya ilmiah, hasil penelitian); (3) tuliskan perbedaan objek penelitian kamu dengan penelitian terdahulu. Berikut contohnya:
Â
11. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan adalah penjabaran secara deskriptif mengenai hal-hal yang tertulis dalam proposal. Tujuannya untuk dapat melihat secara ringkas penggambaran dari bab-bab yang ditulis. Berikut contohnya:
12. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat daftar bahan bacaan, baik sebagai kutipan, referensi, tinjauan kepustakaan yang ada dalam skripsi. Umumnya, kita memakai style APA (American Political Science Association), yang ditulis berurutan (1) nama penulis, (2) tahun terbit, (3) judul, (4) tempat terbit, dan (5) nama penerbit. Namun, banyak yang salah dalam menulis daftar pustaka. Tips menulis daftar pustaka yang benar dan cepat, kamu bisa pakai aplikasi Mendeley di desktop atau klik fitur references di Microsoft kamu. Berikut beberapa contoh penulisan daftar pustaka yang benar:
Pastikan menulis dengan urutan sesuai abjad ya. Nah, itulah tips jitu menulis skripsi dan karya ilmiah. Bila skripsi/karya ilmiahmu banyak kesalahan ketik dan ejaan, kamu bisa kunjungi laman penyuntingan otomatis Ejaan.id.
Mengapa harus Ejaan.id? Otomatis, terdata, cepat, dan gratis. Namun, bila ingin menyewa jasa copy editing professional bisa langsung hubungi kontak yang tercantum di laman Ejaan.id ya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H