Mohon tunggu...
Puisi

Taubatku

22 Oktober 2018   20:53 Diperbarui: 22 Oktober 2018   21:01 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TAUBATKU

By : Nabilla A. Swastica

Ketika hati membeku

Duniaku seakan gelap gulita

Seaakan tak lagi ada damai dihati

Senyap.....

Lenyap.....

Lantunan ayat-ayat suci tiada lagi terucap

Tiada lagi menyentuh kalbu kala berkumandang

Seberkas cahaya datang menghampiri

Menegurku agar kembali bersimpuh di hadapan-Mu

Dalam ratap tangisku

Ku tertunduk atas kuasa-Mu

Teringatku akan segala dosa

Ya Allah....

Tuhan semesta alam...

Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun

Lagi Maha Mengetahui segala khilafku

Aku yang selama ini melupakan-Mu

Masih pantaskah ku menerima ampunan-Mu

Masih pantaskah ku berharap kasih-Mu

Ya Allah....

Bersimpuh malu aku dihadapan-Mu

Mengharap keridhoan atas ampunan-Mu

Ya Allah....

Tunjukkan aku jalan menuju surga-Mu

Agar tak lagi terulang segala dosa itu

Ketika hati tlah membeku

Sinar-Mu menyadarkanku

Dalam sujud memohon ampunan-Mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun