Penelitian oleh Setiawan et al. (2021) memberikan panduan yang berharga bagi UMKM, khususnya perajin Songket Sambas, dalam memilih platform media sosial yang tepat untuk pemasaran. Facebook, dengan basis pengguna yang luas dan alat pemasaran yang canggih, terbukti menjadi pilihan utama, sementara Instagram menawarkan peluang untuk menjangkau audiens yang lebih muda dengan pendekatan visual yang kuat. Meski Youtube dan Twitter tidak mendapatkan prioritas tinggi, potensi unik masing-masing platform tetap layak dipertimbangkan sebagai bagian dari strategi pemasaran yang lebih holistik.
Namun, keberhasilan implementasi strategi ini sangat tergantung pada kemampuan para perajin dalam memahami dan menggunakan teknologi digital secara efektif. Oleh karena itu, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas bisnis untuk menyediakan pelatihan yang memadai. Dengan pendekatan yang tepat, Songket Sambas tidak hanya dapat bertahan tetapi juga berkembang di pasar global yang semakin digital ini.
Referensi
Setiawan, W., Siregar, A. C., & Abdullah, A. (2021). Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Pemilihan Media Sosial Pemasaran Songket Sambas. JUSIFO (Jurnal Sistem Informasi), 7(1), 1-9.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H