Mohon tunggu...
Muchamad Nabil Haroen
Muchamad Nabil Haroen Mohon Tunggu... -

Muchamad Nabil Haroen (lahir di Temanggung, Jawa Tengah, 25 Juli 1984; umur 30 tahun), Alumnus Pondok Pesantren Lirboyo. Pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Majalah MISYKAT Lrboyo sejak 2004 hingga 2010. Hingga saat ini ia masih tercatat sebagai Pengurus PP LTN NU (Pimpinan Pusat Lajnah Ta’lif Wan Nasyr Nahdlatul Ulama). Sebuah lembaga yang menangani penerbitan di lingkungan PBNU dan tercatat sebagai Mustasyar (Penasehat) PCI NU Taiwan dan Hongkong. Saat ini juga mengemban amanah sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat NU Pagar Nusa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mbah Hasyim, Mengasuh Santri Sepenuh Hati

11 Juni 2011   05:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:38 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan di sore hari para santri yang masih duduk di Madrasah tersebut dapat praktik keilmuannya dengan cara mengaji langsung kepada Kiai Hasyim. Praksis belajar di madrasah saat itu sangat bermanfaat, terutama untuk mengantar memahami materi pengajian yang disampaikan Hadratussyaikh Hasyim Asyari.

"Di madrasah kita bisa belajar lebih rinci, mulai ilmu gramatika arab, seperti Nahwu, sharaf, tauhid, fikih, dan lainnya," jelas Mbah Muchith Muzadi.

Penulis: Emha Nabil Haroen
Sumber: Tim Riset LTN PBNU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun