Mohon tunggu...
Nabil Hapiz
Nabil Hapiz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sociology Students, State Islamic University UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Infokan Healing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakter Demokrasi, Money Politics??

10 Oktober 2024   04:36 Diperbarui: 10 Oktober 2024   04:36 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Money politics atau politik uang yg merujuk pada praktik dimana mana uang diperuntukan guna mempengaruhi keputusan politik dalam pemilihan umum , atau kebijakan. Ini artinya kenyataan yg kerapkali terjadi pada banyak sekali negara, termasuk di negara kita sendiri. 

Kebiasaan buruk yang bisa mengganggu integritas sistem demokrasi, kata money politics ini merujuk pada praktik penggunaan uang dibuat agar dapat menghipnotis keputusan politik, mengendalikan proses pemilu, atau membeli dukungan yang berasal dari pemilih serta pejabat publik. dalam konteks ini, politik uang bisa berdampak negatif terhadap demokrasi, integritas, dan  keadilan pada sistem pemerintahan.

Penyebab terjadinya politik uang bias terlihat dari beberapa faktor, diantaranya kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan, dan  kurangnya wawasan politik di kalangan masyarakat. dalam banyak kejadian calon legislatif atau pejabat yang ingin terpilih akan menjanjikan uang atau barang pada pemilih sebagai imbalan suara mereka. 

Hal ini tak jarang terjadi di wilayah-wilayah dengan taraf ekonomi yg rendah, pada mana rakyat lebih gampang tergoda dengan tawaran-tawaran tersebut.

Banyak sekali akibat negatif dari Praktik politik uang. Pertama, hal ini menghambat bahkan sampai mengacau balaukan prinsip dari demokrasi yang di mana seharusnya setiap suara mempunyai nilai yang setara tanpa adanya tekanan ataupun imbalan. 

kedua, politik uang bisa mengakibatkan korupsi sistemik yang mana pejabat publik yg terpilih karena praktik tadi lebih mengutamakan kepentingan sendiri atau kelompoknya daripada kepentingan rakyat. 

Ketiga, ini merusak proses reformasi serta pengembangan kebijakan yang adil serta transparan, karena keputusan yang diambil kerapkali sebatas kepentingan finansial bukan untuk kebutuhan masyarakat.

Banyak upaya yang sudah dilakukan, agar dapat mengatasi politik uang baik dari pemerintah, parpol, sampai rakyat sipil. Diantara langkah yang diambil ialah melalui regulasi yg lebih ketat terhadap kampanye politik serta pembiayaan partai. 

misalnya Indonesia sendiri terdapat Undang-Undang Pemilu yg mengatur batasan pengeluaran dana kampanye dan  tidak di perbolehkan untuk memberikan iming-iming (uang, barang) kepada pemilih.

Pendidikan politik juga menjadi faktor penting dalam memberantas politik uang. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka dalam sistem demokrasi, diharapkan masyarakat akan lebih kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh tawaran uang. 

Kampanye edukasi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk media, juga dapat membantu dalam menyebarluaskan informasi dan mendorong partisipasi aktif dalam proses politik.

Di era digital saat ini, teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk memerangi politik uang. Platform online dan media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan transparansi dalam kampanye politik, memungkinkan masyarakat untuk mengawasi dan melaporkan praktik politik uang. Selain itu, teknologi blockchain bisa digunakan untuk menciptakan sistem pemungutan suara yang lebih aman dan transparan, mengurangi peluang untuk kecurangan.

Money politics merupakan tantangan serius bagi sistem demokrasi di seluruh dunia. Dampak negatifnya terhadap keadilan sosial, integritas pejabat publik, dan kebijakan publik tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi masyarakat, menerapkan regulasi yang ketat, dan memanfaatkan inovasi teknologi untuk memerangi praktik politik uang. 

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan integritas dan keadilan dalam politik dapat terjaga, menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi demokrasi.

Dapat disimpulkan bahwa politik uang adalah masalah serius yang perlu diatasi agar sistem demokrasi dapat berfungsi dengan baik. Dengan adanya regulasi yang ketat, pendidikan politik yang baik, dan pemanfaatan teknologi, diharapkan praktik ini dapat diminimalisir. 

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam memberantas politik uang dengan tidak menerima tawaran yang merugikan dan memilih berdasarkan visi dan misi calon, bukan karena imbalan finansial. Dengan demikian, demokrasi yang lebih sehat dan berintegritas dapat tercapai, membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun