JEPARA, Fokus - Event Bazar di Jalan Mangunsarkoro sepi pengunjung. Lantaran, Bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diselenggarakan tiap minggu ini, bertepatan dengan musim penghujan.
Setidaknya, dari 51 stand yang biasanya berdiri, kini tersisa setengahnya. Menurut salah satu penjual, Rodhiyah, ia memaparkan, cuaca buruk jadi pemicu surutnya animo peserta UMKM maupun pengunjung.
"Semalem hujan deras sampai subuh tadi, tentu ini menurunkan semangat penjual. Sebab khawatir, hujan akan kembali melanda," papar Rodhiyah kepada pewarta, Minggu (25/12).
Pasalnya, cuaca buruk yang terdiri dari hujan deras dan angin kencang, menurutnya akan merepotkan pedagang. Di lain sisi, Pengunjung ogah untuk keluar rumah.
"Karena hujan dan angin kencang, suhu di Jalan Mangunsarkoro semakin dingin. Ini membuat malas pengunjung. Belum lagi, ketika dasaran (pembukaan) sebagian penjual sedikit kerepotan untuk sekadar mendirikan stand," ujarnya.
Penjual Horog-Horog Pecel itu menambahkan, berangkat dari hal tersebut, membuat Bazar di Jalan Mangunsarkoro sepi pengunjung.
"Sejak buka tadi dari jam 6 sampai jam 10 masih belum habis. Padahal ketika minggu sebelumnya (tidak musim hujan) malah ramai dan barang dagangan laku keras," imbuh dia.
Meski Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberitahukan cuaca buruk yang terjadi, yang dimulai, Sabtu (24/12/22) hingga Senin (2/1/23). Pihaknya nekat berjualan, sebagai bentuk ikhtiar mencari rizki.
"Sudah diingatkan memang, tapi tidak masalah. Karena ini bekerja, ikhtiar mencari rizki, dan rizki sudah diatur oleh Tuhan, kita cukup berusaha semaksimal mungkin," pungkasnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H