Mohon tunggu...
Nabila Zummrah Rubbah
Nabila Zummrah Rubbah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Lingkungan sebagai Pembentuk Moral

7 Desember 2022   21:39 Diperbarui: 7 Desember 2022   22:06 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moral adalah suatu kebiasaan atau aturan yang sudah meresap dalam jiwa dan membentuk sebuah kepribadian dalam diri seseorang saat berinteraksi dengan orang lain. Al-Ghazali dalam islam menyebutkan bahwa moral merupakan tingkah laku seseorang yang timbul dengan sendirinya berdasarkan kepatuhannya pada ketentuan-ketentuan Allah yang Mahauniversal.

Dalam pembentukan moral terdapat hal penting yang menjadi faktor utama, yakni lingkungan. Moral terbentuk oleh lingkungan dimana seseorang hidup atau tinggal disekitarnya. Seorang ahli psikologi dari Amerika, Sertain menyatakan pendapatnya tentang pengertian lingkungan. Lingkungan yang dimaksud oleh Sertain adalah segala keadaan yang bisa mempengaruhi setiap perilaku, pertumbuhan, perkembangan dan proses hidup individu (Purwanto, 2007). Jadi dalam pembentukan moral bisa dilihat dari bagaimana kondisi lingkungan seseorang berada.

Terdapat empat jenis lingkungan yang dapat membentuk dan mempengaruhi moral seseorang. Yang pertama adalah lingkungan keluarga, ini merupakan lingkungan utama seseorang hidup dan tumbuh. Keluarga mempunyai peran yang sangat penting dalam meberikan contoh kepada anggota keluarga lainnya, dimana mereka pasti bertemu setiap hari bahkan setiap waktu. Hal utama yang mempengaruhi pembentukan moral seseorang didalam lingkungan keluarganya adalah sikap dan kebiasaan orang tua, lalu juga pola asuh yang diberikan. Misalkan jika orang tua mempunyai kebiasaan yang baik maka sang anak akan mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tuanya, begitu pula sebaliknya. Selain itu dukungan dari orang tua dan anggota keluarga lainnya juga menjadi hal yang tidak kalah penting dalam menyumbang pembentukan moral seseorang dalam lingkungan keluarga.

Lingkungan yang kedua yaitu sekolah. Sekolah menjadi lingkungan keduan pembentuk moral seseorang setelah lingkungan keluarga. Di sekolah seseorang akan bertemu dengan pendidik yang menjadi agen perubahan dan juga teman-teman sebayanya. Mereka dapat memberikan pengaruh kepada perilaku seseorang. Dalam pergaulannya dengan beberapa teman akan menentukan apakah perilaku yang diterapkan oleh seseorang tersebut merupakan moral yang baik atau buruk. Sedangkan peran guru sebagai pendidik adalah menjadi pemberi contoh dan mediator antara seseorang dengan temen-temannya ataupun dengan orangtuanya.

Lalu yang terakhir adalah lingkungan sosial masyarakat. Lingkungan ini menjadi yang paling luas dalam kehidupan individu dalam menerapkan moral yang ia dapatkan dari berbagai macam kepribadian setiap orang yang ditemui. Keadaan demografi, kultur budaya, agama, adat dan kebiasaan yang berbagai macam menjadi faktor dalam pembentukan moral seseorang dalam lingkungan sosial. Interaksi seseorang misalnya dengan adat dan kebiasaan yang berbeda dengan adat dan kebiasaannya sendiri akan membawa dampak perubahan moral dalam dirinya. Tergantung bagaimana seseorang tersebut dapat mengaturnya, apakah akan berdampak lebih baik atau bahkan menyimpang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun