Mohon tunggu...
Nabila Ghaida Zia
Nabila Ghaida Zia Mohon Tunggu... Freelancer - Nabila Ghaida Zia

Freelance Content Writer | Freelance Copywriter | Ghost Writer | Freelance Editor | Digital Marketing Enthusiast | Learning and Parenting Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Anak 2 Tahun Hafal 14 Surat Al Quran karena Internet, Bagaimanakah Caranya?

17 Juli 2022   15:55 Diperbarui: 17 Juli 2022   16:05 1835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang ibu yang bekerja dan bukan lulusan pondok apakah bisa mendidik anaknya menjadi  penghafal Al-Quran? 

Sebuah pertanyaan yang kadang membuatku sangsi tentang impian memiliki anak-anak penghafal Al-Quran. Namun, segera kuhempaskan keraguan itu. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Bukankah bagi Allah itu semuanya mungkin dan tugas kita sebagai hamba-Nya adalah berdoa dan berusaha? 

Alhamdulillah, atas izin Allah anakku, Salman, yang bulan ini berusia dua tahun tujuh bulan sudah bisa menghafalkan 14 surat Al Quran juz 30, awalan surat seperti Al Baqoroh, Al-Fath, Al Bayyinah, doa harian, kalimat syahadat, dan ayat kursi.


Alhamdulillah Allah mudahkan prosesnya dan lewat internet aku mendapatkan ilmu-ilmu yang kubutuhkan untuk mendidik anakku menghafal Al-Quran. 

Surat & Doa yang Dihafal | Dok Pribadi
Surat & Doa yang Dihafal | Dok Pribadi

Internet bagiku adalah privilege yang luar biasa. Setelah lulus kuliah tahun 2017 dan mengabdi ke kampung halaman, aku merasa jet lag. Di kota biasanya aku dapat mendapatkan akses ilmu-ilmu terbaru melalui seminar, workshop, atau konferensi.

Sayangnya, di desa tak ada acara semacam itu untuk mengakses ilmu-ilmu terbaru. Semua acara menarik hanya ada di kota besar sedangkan aku tinggal di desa pegunungan Banjarnegara yang jauh dari kota besar. Untuk ke kota kabupaten saja membutuhkan waktu satu jam apalagi ke kota besar.

Kesedihanku terhapuskan karena internet. Beruntung karena di rumahku sudah berlangganan internet IndiHome yang merupakan   layanan provider internet rumah dari Telkom Indonesia. Aku sudah berlangganan IndiHome sejak lama. Dengan IndiHome, aku bisa berselancar mencari tahu ilmu apapun tanpa dibatasi kuota.

Manfaat internet terasa betul sekarang bagiku baik sebagai seorang ibu yang bekerja dan dalam menjalani proses parenting untuk anakku. 

Penasaran bagaimana aku memanfaatkan internet untuk menjadikan anakku seorang pecinta dan penghafal Al-Quran? Yuk, simak hingga tuntas ya!

Begini Caraku Memanfaatkan Internet untuk Mendidik Anak Sebagai Penghafal Al-Quran 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Perjalananku mendidik Salman untuk menjadi penghafal Al-Quran tidaklah kulakukan sendiri. Peran suami, keluarga, dan orang terdekat menjadi partner yang membersamai proses parenting ini. 

Apakah langkah yang kulakukan untuk menjadikan anakku seorang penghafal Al-Quran itu mulus? Tentu tidak!

Saat Salman berusia satu bulan, kami sebagai orang tua mendapatkan kejutan luar biasa dengan adanya benjolan yang ada di bawah lidah kanan milik Salman.

Saking paniknya, kami langsung membawa Salman ke dokter anak yang adanya di kota kabupaten dan berjarak 26 km dari rumahku. Hasil diagnosis dokter membuat duniaku serasa runtuh. Benjolan itu mengindikasikan adanya tumor atau kista. 

Kami diminta untuk mengobservasi terlebih dahulu. Waktu demi waktu terlewati, benjolan itu semakin besar bahkan ukurannya seperti bakso. Akhirnya, kami bawalah Salman ke RSUP dr. Kariadi. 

Ternyata benjolan itu adalah tumor dan perlu dilakukan tindakan operasi, hanya saja masih perlu dipastikan kalau itu tumor ganas atau jinak. Tambahlah hancur duniaku saat itu. Apalagi melihat Salman yang waktu itu belum genap dua tahun harus berpuasa untuk menjalani tes laboratorium dan scan MRI. 

Alhamdulillah, ternyata itu tumor jinak dan tetap harus dioperasi. 

Apa yang kamu rasakan sebagai orang tua ketika si anak harus terbaring di meja operasi dan menjalani operasi pengambilan benjolan di bawah lidahnya? Ah, sungguh tak bisa dideskripsikan. 

Aku melihat ujian ini sebagai salah satu tanda kasih sayang Allah. Alhamdulillah, proses penyembuhannya cepat dan setelah itu atas izin Allah Salman mengalami peningkatan yang bagus dalam proses tumbuh kembangnya termasuk menghafalkan Al-Quran. 

Inilah ikhtiarku dalam mendidik Salman.

1. Berdoa Kepada Allah

Doa minta keturunan baik. | Dok Pribadi
Doa minta keturunan baik. | Dok Pribadi

Sebelum aku melakukan segala ikhtiar, aku sudah sering berdoa bahkan sebelum aku menikah. Doa yang kupanjatkan adalah doa yang ada dalam Al-Quran dan kadang ada doa yang dalam bahasa Indonesia.

2. Mencari Komunitas Parenting yang Satu Visi 

Sebelum Salman lahir, aku sudah mulai mencari komunitas parenting yang bisa membantuku mendapat ilmu dan support system yang baik dalam mendidik anak-anakku kelak.

Aku pun mulai menggunakan internet untuk mencari komunitas. Bertemulah aku dengan komunitas Ibu Profesional. 

Visi dari komunitas Ibu Profesional adalah meningkatkan kualitas seorang ibu dalam menjalani perannya sebagai perempuan, istri, dan juga ibu.

Aku langsung merasa cocok dengan komunitas ini karena sesuai dengan nilai hidup yang aku miliki bahwa aku ingin terus menjadi pembelajar meskipun sudah menjadi orang tua. 

Dari komunitas online Ibu Profesional aku mendapatkan ilmu praktis tak hanya tentang parenting, tapi juga tentang peningkatan kualitas diri, bahkan aku mendapatkan support system yakni ibu-ibu inspiratif yang ada di beberapa kota termasuk di kota kabupatenku. 

3. Membaca Buku yang Sesuai dengan Tujuan Parenting

Dulu, kalau aku ingin membeli buku harus pergi ke kabupaten lain yang waktu tempuhnya bisa mencapai 3 jam. Kini, aku bisa membeli buku fisik secara online.

Semenjak COVID-19 aku jadi lebih sering membaca online di rumah menggunakan internet IndiHome. Aku biasanya membaca buku lewat aplikasi seperti Rakata, Gramedia, dan Kindle. Seneng banget, bener-bener IndiHome itu internetnya Indonesia, deh. 

Menariknya, aku bisa dengan mudah membeli buku-buku best seller bahasa Inggris yang harganya itu cuma $1 aja. 

Nah, buku apa yang aku baca? Aku membaca buku yang sesuai dengan tujuan parenting-ku. Misal aku pengen anakku menjadi seorang penghafal Al-Quran maka aku akan mencari buku parenting yang membahas tentang bagaimana mendidik anak untuk menjadi penghafal Al-Quran yang seringnya mudah didapatkan secara online.

4. Belajar Mendesain Kurikulum Pembelajaran Al-Quran untuk Anak 

Bagian ini yang bikin aku jatuh cinta dengan internet dan IndiHome. Aku bisa bertemu dengan sebuah lembaga yang membuka pelatihan merancang kurikulum pembelajaran Al-Quran agar si anak cinta dan hafal Al-Quran sejak bayi.

Lembaga tersebut ada di Yogyakarta, tapi membuka pembelajaran online. Bayangkan kalau tidak ada internet, aku harus jauh-jauh ke sana. Ini materi super daging bagiku karena langsung bisa diaplikasikan ke anak bahkan dikategorikan sesuai umurnya. 

Ternyata mengajarkan anak menghafal Al-Quran sudah bisa dimulai sejak dalam kandungan. 

5. Mengenalkan Rasa Cinta Kepada Allah

Obrolan tentang Allah. | Dok Pribadi
Obrolan tentang Allah. | Dok Pribadi

Lagi-lagi karena manfaat internet, aku bertemu dengan konsep parenting yang aku rasa cocok dengan tujuan parenting-ku. Aku bertemu dengan konsep Fitrah Based Education.

Salah satu konsep yang perlu ditanamkan ketika anak berusia 0-6 tahun adalah fitrah keimanan. Sehingga mulailah aku mengenalkan tentang Allah, menceritakan bagaimana Allah sangat sayang kepada Salman, menunjukkan macam-macam ciptaan Allah, dan menunjukkan bagaimana cara bersyukur kepada Allah. 

Pendidikan berbasis fitrah (sumber: fitrahbased.com)
Pendidikan berbasis fitrah (sumber: fitrahbased.com)

Sebaiknya, jangan dulu mulai mengajarkan menghafal Al-Quran kalau kita belum kenalkan fitrah keimanan ini. Agar motivasi anak menghafal Al-Quran hanyalah untuk mengharap ridho-Nya. 

6. Memutarkan Murotal Al-Quran Dekat Anak 

Sumber: Prosiding National Academy of Sciences
Sumber: Prosiding National Academy of Sciences

Tahukah kamu bahwa bayi belajar merekam memori dari indra pendengarannya? Hal ini diungkapkan melalui artikel penelitian Prosiding National Academy of Sciences. 

Dari penelitian itu, kita bisa membuat strategi dengan memutarkan murotal Al-Quran berulang-ulang agar pelan-pelan si anak dapat merekam ayat demi ayat. 

Aku suka memutarkan murotal Al-Quran yang ada di YouTube. Aku tidak suka menyimpan file yang terlalu besar, jadi aku lebih suka memutar secara online. 

Untung internetku pake IndiHome, aku bisa sepuasnya memutar murotal Al-Quran untuk anakku. 

7. Langsung Talqin Anak dalam Menghafal Al Quran

Talqin ayat | Dok Pribadi
Talqin ayat | Dok Pribadi

Sesuai pengalamanku mengajarkan anak menghafal Al-Quran, ternyata lebih terasa hasilnya ketika kita sebagai orang tuanya yang talqin atau mengajarkan dengan lisan secara langsung kepada sang anak. 

Biasanya aku dan suami akan mengulang satu surat berkali-kali ketika pagi hari, siang hari, dan malam hari. Meskipun kadang si anak main sendiri, ternyata tetap masuk hafalannya, loh. 

8. Kuatkan Hafalannya dengan Cara yang Menyenangkan 

Tebak nama surat. | Dok Pribadi
Tebak nama surat. | Dok Pribadi

Hafalan surat yang lama perlu dikuatkan. Biasanya, hal yang aku dan suami lakukan adalah bermain tebak nama surat dan sambung ayat untuk menjadikan proses menghafal terasa menyenangkan.

Kadang kita mengajak Salman naik motor dan keliling desa sekaligus mengulang hafalan lama. Selain itu juga, ketika Salman sedang asyik bermain, kita ajak muroja'ah juga.

Tanpa diduga, ketika Salman main sendiri, ia akan melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran yang sudah dihafalkannya. Masya Allah. 

9. Bercerita tentang Kandungan Setiap Surat Al-Quran yang Dihafal

Cerita kandungan Al-Quran | Dok Pribadi
Cerita kandungan Al-Quran | Dok Pribadi

Cara ini yang biasa aku dan suami lakukan untuk menarik minat Salman dalam menghafal Al-Quran. Kami akan bercerita kisah atau hikmah dari setiap surat Al-Quran yang sedang Salman hafalkan. Benar saja, Salman akan lebih hafal. 

Misalkan ketika aku bertanya, "Surat apa yang bercerita tentang tentara bergajah?"

Langsung seketika Salman menjawab, "Surat Al-Fil."

10. Ajak Anak Praktik Doa Harian

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Salman sudah banyak hafal doa harian juga. Aku dan suami selalu mengajak Salman untuk mempraktikkannya. Misal, ketika Salman mau pipis di kamar mandi maka aku minta Salman mengucapkan doa masuk kamar mandi. Doa masuk kamar mandi ini sudah aku ajarkan semenjak Salman belum bisa lancar bicara. 

Terima Kasih IndiHome Tercinta Sudah Menjadi Partner Bagiku dalam Mendidik Anak dan Meningkatkan Kualitas Diri 

Sumber: indihome.co.id
Sumber: indihome.co.id

Aku sungguh bersyukur dengan adanya IndiHome ini. Aku bisa mendapatkan ilmu untuk mendidik anakku jadi penghafal Al-Quran hingga meningkatkan kapasitas diri sebagai profesional. 

Hanya modal Rp 200 ribuan sudah dapat balik modal hampir 40 kali lipat setiap bulannya, bisa healing nonton film sepuasnya, dan bisa  mengajarkan anak banyak hal baru. 

Cuma IndiHome yang bisa menjangkau daerah terpencil di pegunungan, bahkan di tetangga desa, sinyal HP saja susah, tapi IndiHome bisa masuk dan membantu banyak orang mengakses internet. 

Melalui tulisan ini, aku ingin mengucapkan terima kasih pada IndiHome dan Telkom Indonesia yang sudah menghadirkan kemudahan dalam berinternet dan telah jadi partner terbaik dalam proses parenting keluargaku.

Sumber: indihome.co.id
Sumber: indihome.co.id

Buat kamu yang sedang mencari provider internet rumah terbaik, IndiHome adalah pilihan yang tepat. 

Referensi:

1. Partanen, Eino, et.al. Learning-induced neural plasticity of speech processing before birth. pnas.org. August 26, 2013.  https://www.pnas.org/doi/full/10.1073/pnas.1302159110

2. Fitrahbased.com. 16 Juli 2022. Fitrahbased.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun