Mohon tunggu...
Nabila Zahra Nisa
Nabila Zahra Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student majoring in Education

I like to eat but I don't want to get fat. Love exploring nature and finding human stories in it. Shoot to share the other side of life.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Dunia, Mempersiapkan Akhirat

30 November 2024   19:37 Diperbarui: 30 November 2024   19:37 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
contoh: antara-dunia-dan-akhirat (sumber: suaraalkhairiyah)

Akhirnya, kita sebagai umat Muslim harus terus berusaha untuk sukses, baik di dunia maupun di akhirat. Kesuksesan duniawi memang penting, tetapi kesuksesan akhirat jauh lebih utama. Hadis ini mengingatkan kita bahwa keduanya tidak dapat dipisahkan. Keseimbangan antara bekerja keras untuk dunia dan beramal untuk akhirat adalah kunci untuk hidup yang penuh berkah. Dalam setiap langkah hidup, kita harus mengingat bahwa hidup ini adalah anugerah dari Allah, dan kita harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

Dunia memang menawarkan banyak hal yang bisa menarik perhatian kita, namun kita harus ingat bahwa semua kenikmatan dunia ini hanya sementara. Yang abadi dan lebih utama adalah kehidupan akhirat yang telah dijanjikan oleh Allah. Oleh karena itu, kita tidak boleh melupakan hakikat hidup yang sesungguhnya. Kehidupan akhirat adalah kehidupan yang tidak terbatas, tidak ada kesedihan, dan tidak ada penderitaan. Itu adalah kehidupan yang penuh kebahagiaan yang tiada akhir. Namun, untuk mencapai kebahagiaan tersebut, kita harus berusaha sebaik mungkin dalam mempersiapkan diri, dengan selalu beribadah dan beramal shaleh di dunia ini.

Setiap langkah kecil yang kita lakukan dengan niat yang benar akan memberikan dampak besar di akhirat. Sebagai umat Muslim, kita harus selalu berusaha untuk menjalani kehidupan ini dengan seimbang dan bijak, berusaha keras di dunia untuk mencari rezeki yang halal, dan tidak lupa untuk menyiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal. Setiap pekerjaan, setiap usaha, dan setiap amal ibadah harus dilandasi dengan niat yang tulus untuk mendapatkan ridha Allah. Dengan begitu, dunia dan akhirat akan menjadi dua hal yang saling mendukung satu sama lain, membawa kita menuju kehidupan yang penuh berkah, baik di dunia maupun di akhirat.

Saya ingin mengingatkan diri saya dan semua pembaca bahwa hidup ini sangat berharga. Jangan sampai kita terjebak dalam kesibukan duniawi yang membuat kita lupa pada tujuan hidup yang sesungguhnya. Dunia ini adalah tempat ujian dan persinggahan sementara, yang penuh dengan cobaan dan godaan. Setiap pilihan yang kita buat di dunia ini akan menentukan arah hidup kita, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mengingat bahwa kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan di akhirat, dan dunia ini hanya sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Kita sering kali terperangkap dalam rutinitas harian yang membuat kita berpikir bahwa dunia adalah segalanya. Kita bekerja keras untuk memperoleh kekayaan, status sosial, dan kenyamanan hidup. Namun, semua itu akan berakhir ketika kita meninggalkan dunia ini. Begitu kita meninggal, harta yang kita kumpulkan tidak akan lagi berguna, status sosial yang kita banggakan tidak akan membawa manfaat, dan segala kenikmatan duniawi akan sirna begitu saja. Yang tinggal hanyalah amal baik yang kita lakukan sepanjang hidup kita, yang akan menjadi bekal kita di akhirat nanti. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam menjalani kehidupan ini dan selalu menjaga keseimbangan antara usaha kita untuk meraih kebahagiaan duniawi dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati.

Karena itu, setiap hari adalah kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri, untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak amal ibadah yang akan menjadi bekal kita di kehidupan yang kekal. Saat kita menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup, kita harus ingat bahwa semua itu adalah ujian dari Allah yang akan meningkatkan derajat kita jika kita menghadapi semuanya dengan sabar dan tawakal. Begitu pula ketika kita mendapat nikmat, kita harus bersyukur dan menjadikannya sebagai sarana untuk lebih dekat kepada-Nya.

Dengan niat yang ikhlas dan usaha yang sungguh-sungguh, kita bisa meraih keberkahan hidup baik di dunia maupun di akhirat. Kehidupan di dunia hanyalah sementara, sementara akhirat adalah kehidupan yang kekal. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga keseimbangan antara dua aspek ini, tidak terjebak dalam kesenangan dunia yang sementara, tetapi juga tidak melupakan kewajiban kita sebagai hamba Allah yang harus senantiasa beribadah kepada-Nya.

Mari kita mulai hari ini dengan niat yang benar, bekerja keras untuk dunia, tetapi tetap mempersiapkan diri dengan amal ibadah untuk akhirat. Jangan biarkan kita tergoda untuk mengejar kesenangan dunia tanpa memikirkan kehidupan yang lebih kekal. Dunia ini akan berlalu, tetapi amal ibadah yang kita lakukan akan menjadi bekal yang tidak ternilai untuk perjalanan panjang kita di akhirat. Dengan niat yang ikhlas, setiap langkah yang kita ambil akan mendatangkan berkah dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun