Berawal dari jualan nasi kuning dan sate di CFD yang akhirnya harus tutup dikarenakan pandemi, Nadia Syavira, selaku pemilik dari Zona Manis sempat jatuh ke dasar dan dirasa nggak akan bisa bangkit. Sampai akhirnya Teh Nadia justru menemukan hal manis yang sebelumnya nggak pernah dibayangkan.Â
Gara-gara ngidam Choux di tengah pandemi, saat itu cukup berat untuk Teh Nadia dan keluarga, "duh, mahal" kata Teh Nadia saat itu kepada sang partner, kang Izar. Mengingat memang harga Choux saat itu tergolong cukup mahal ya. Maka terbersitlah ide cemerlang yang membawa Teh Nadia ke dunia yang manis, "gimana kalau kita bikin aja?"Â
Berawal dari sana, Teh Nadia mulai menekuni pembuatan Choux. Percobaan berulang kali, gagal berulang kali. Sudah nggak keitung, deh, berapa resep yang dicoba dan dimodifikasi. Sudah nggak terhitung berapa terigu yang tercipta menjadi produk gagal. Apakah Teh Nadia pernah nyerah? Oh jelas pernah! Siapa sih, yang nggak nyerah dan putus asa kalau gagal berkali-kali?Saat itu ceritanya, Teh Nadia terhalang peralatan yang nggak cukup memadai untuk menghasilkan Choux yang sempurna, tapi, untuk mengupgrade alat pun membutuhkan modal yang nggak sedikit.
Melalui pertimbangan yang matang, lalu mengambil langkah yang paling sedikit risiko. Teh Nadia dan Kang Izar memilih untuk terus maju pantang lihat ke belakang, dan berkat pilihan hari itu, hari ini warga Bandung punya Zona Manis sebagai jajanan tercinta!Â
Apa selesai sampai di situ? Oh tentu tidak. Ditolak oleh pemilik gedung, kekurangan modal, kesulitan mengevaluasi rasa, dan banyak kesulitan yang dihadapi oleh Teh Nadia dan Kang Izar. Kesulitan-kesulitan yang hanya bisa dilalui oleh manusia manusia hebat. Sampai akhirnya berbuah manis, semanis kudapan yang disajikan oleh Zona Manis! Memang ya, perjuangan nggak pernah membiarkan hasil bertepuk sebelah tangan!Â
Selama prosesnya, Teh Nadia banyak memanfaatkan peranan media sosial dan iklan yang saat ini gampang sekali untuk diakses dan dipelajari. Salah satu langkah yang ditempuh oleh Teh Nadia untuk memasarkan Zona Manis untuk lebih luas adalah melalui Ig Ads dan menggunakan jasa influencer atau yang biasa kita sebut dengan selebgram.Â
Sambil terus mempelajari sistematika penjualan secara online, Teh Nadia terus menyempurnakan kualitas hidangan berkali-kali. Hingga akhirnya Teh Nadia menemui hal manis hasil dari jatuh bangunnya dalam memperjuangkan Zona Manis agar sampai di titik bisa menghasilkan omzet 150-200jt per bulannya! WOW banget, kan? Siapa yang jadi tertarik berbisnis?