Semarang (7/8), Universitas Diponegoro kembali mengadakan Kuliah Kerja Nyata bagi mahasiswanya. Salah satu lokasi Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan yaitu berada di RW 6 Kelurahan Kedungmundu. Berbagai program kerja telah disiapkan dan dilakukan sebagai bentuk pengabdian.
Situasi pandemi covid-19 mengharuskan kita untuk peduli terhadap sistem kekebalan tubuh. Tubuh manusia memiliki sistem kekebalan yang memantau dan memeriksa sel maupun kuman penyebab penyakit. Ketika sistem kekebalan tubuh menemukan sel/mikroorganisme/virus berbahaya maka tubuh akan mengaktifkan respon imun bawaan untuk melakukan perlawanan.Â
Untuk menciptakan sistem imun yang baik dan kuat serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh maka diperlukan tambahan energi dan zat gizi. Konsumsi lauk pauk, buah, sayuran, dan makanan pokok perlu diperhatikan.
Kebutuhan energi, makronutrien, mikronutrien, cairan, dan zat zat gizi dapat meningkatkan sistem immune modulator, anti inflamasi, antioksidan, dan probiotik (Akbar dan Aidha, 2020). Salah satu lauk pauk yang memberikan gizi yang baik adalah ikan. Namun pemilihan ikan yang tidak tepat justru akan membahayakan tubuh.Â
Oleh karena itu, Nabilatus Sunayya selaku mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dengan Dosen Pembimbing Lapangan Drs. Eko Ariyanto, M.T. melakukan edukasi mengenai cara pemilihan ikan dengan kualitas yang baik sebagai pemenuh gizi seimbang di masa pandemi.Â
Yuk! Ikut kenali ciri-ciri ikan yang layak dikonsumsi berdasarkan SNI 2729:2013 mengenai "Ikan Segar"
Mata : bola mata cembung/rata, kornea dan pupil jernih, mengkilap spesifik jenis.
Insang : berwarna merah tua/coklat kemerahan, cemerlang dengan sedikit lendir transparan.
Lendir permukaan badan : lapisan lendir jernih, transparan, mengkilap cerah
Daging : sayatan daging cemerlang, spesifik jenis, jaringan daging kuat.
Bau : segar (tidak bau asam maupun busuk)
Tekstur : padat, kompak, elastis
Edukasi ini dilakukan pada hari Rabu, 4 Agustus 2021 kepada warga RW 6 Kelurahan Kedungmundu secara door to door untuk mencegah kerumunan sehingga dapat menghambat resiko penularan covid-19. Edukasi dilakukan dengan pembagian brosur yang berisikan cara-cara pemilihan ikan yang tepat seperti melihat kondisi fisik mata, insang, lendir permukaan tubuh, daging, bau dan tekstur. Selain itu, sebagai bentuk rasa peduli yang tinggi untuk gemar mengonsumsi ikan, mahasiswa KKN juga membagikan berbagai produk diversifikasi perikanan.
Yuk intip dokumentasi kegiatannya!
Harapannya setelah kegiatan ini dilaksanakan, masyarakat tidak membeli ikan secara sembarangan namun juga memperhatikan kualitasnya sebelum dilakukan pengolahan sehingga penjual juga akan lebih memperhatikan kualitas ikan yang dijual.Â
Masyarakat juga diharapkan lebih paham mengenai hubungan kualitas ikan dengan pemenuhan Peduli Gizi Seimbang sehingga dapat mewujudkan SDG's poin 3 yaitu "Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H