Mohon tunggu...
Nabilatul Mahmudah
Nabilatul Mahmudah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi mengaji menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila, Landasan Falsafah Hidup Yang Menguatkan Ideologi Negara

21 Oktober 2024   11:05 Diperbarui: 21 Oktober 2024   11:36 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inputhttps://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230529140728-569-955302/mengenal-pancasila-sebagai-ideologi-negara-indonesia sumber gambar

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, bukan sekadar rangkaian kata, tetapi merupakan jalinan nilai-nilai luhur yang mengikat seluruh rakyat. Dengan lima sila---Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia---Pancasila menjadi pedoman moral dan ideologi yang relevan dalam menghadapi tantangan zaman. Dalam konteks keberagaman, Pancasila mengajak kita untuk bersatu dalam perbedaan, menjadikan setiap individu berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera. Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana Pancasila dapat menjadi panduan hidup bagi kita semua.

Pancasila adalah jiwa dan seluruh rakyat Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia, pandangan bangsa Indonesia dan dasar negara. Disamping menjadi tujuan hidup bangsa Indonesia, pancasila juga merupakan kebudayaan yang mengajarkan bahwa hidup manusia akan mencapai puncak kebahagiaan jika dapat dikembangkan keselarasan dan keseimbangan, baik dalam hidup manusia sebagai pribadi, sebagai makhluk sosial dalam mengejar hubungan dengan masyarakat, alam, Tuhan-nya, maupun dalam mengejar hubungan dengan kebahagiaan rohaniah.Pada hakikatnya pancasila merupakan dasar negara dimana seluruh nilai-nilai yang tercantum didalamnya menjadi pedoman kehidupan dalam berkebangsaan, baik dalam pemerintahan, kehidupan bermasyarakat, bahkan pedoman dalam hidup beragama. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki nilai-nilai keseimbangan hukum, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan dan kerakyatan, serta nilai keadilan.Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia untuk memberikan arah perilaku agar selaras dengan nilai luhur yang diyakini kebenarannya. Pancasila bukan hanya sebatas dasarnegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keberadaannya turut menjadi pandangan hidup bagi bangsa Indonesia. Sebab, unsur-unsur dalam Pancasila sejatinya tersusun dari beragam pandangan hidup dari masyarakat Indonesia sendiri.Dasar negara merupakan fundamen atau pondasi dari bangunan Negara. Kuatnya fundamen Negara akan menguatkan berdirinya Negara itu. Sebagai dasar Negara Indonesia Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah Negara (filosofische gronslag) dari Negara. Staatsfundamentele norm, weltanschauung dan juga diartikan sebagai ideologi Negara (staatsidee). Pancasila disebut sebagai dasar filsafat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mengandung konsekuensi bahwa dalam setiap aspek penyelenggaraan negara harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Selanjutnya mari kita gali lebih bagaimana peran Pancasila sebagai falsafah hidup bansa?

Sebagai suatu falsafah Negara, maka sila-sila Pancasila merupakan suatu sistem nilai, pada hakikatnya sila-sila pancasila merupakan suatu kesatuan. Pancasila sebagai falsafah negara dipilih karena pada lima sila yang terkandung didalamnya terdapat kristalisasi amanat sosial seluruh kehendak rakyat Indonesia. Asal muasal pancasila sebagai dasar negara dibedakan:

1. Causa materialis (asal mula bahan) ialah berasal dari bangsa Indonesia sendiri, terdapat dalam adat kebiasaan, kebudayaan dan dalam agama-agamanya.

2. Causa formalis (asal mula bentuk atau bangun) dimaksudkan bagaimana pancasila itudibentuk rumusannya sebagaimana terdapat pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam hal ini BPUPKI memiliki peran yang sangat menentukan.

3. Causa efisien (asal mula karya) ialah asal mula yang meningkatkan pancasila daru calon dasar negara menjadi pancasila yang sah sebagai dasar negara.

4. Causa finalis (asal mula tujuan) adalah tujuan dari perumusan dan pembahasan pancasila yakni hendak dijdikan sebagai dasar negara. Untuk sampai kepada kausan finalis tersebut diperlukan kausa atau asal mula sambungan.

Karakter prinsipil dalam pancasila menjadikan pancasila dinilai memiliki kelengkapan filsafat kebangsaan Indonesia karena didalamnya terdapat 5 karakter kuat yang senantiasa dan telah lama melekat dalam segala sendi kehidupan warganya. Sebagai falsafah Negara, Pancasila memiliki nilai-nilai kuat yang terkandung didalamnya, yaitu :

1. Nilai-nilai dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa   Pertama, nilai ketauhidan. Bangsa Indonesia wajib meyakini faham monotheisme, satu Tuhan, yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Keesaan Tuhan yang dicantumkan dalam sila pertama Pancasila adalah keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang satu bagi setiap agama yang diakui di Indonesia.Dan negara menjamin kemerdekaan untuk menganut agamanya masing-masing.

2.Nilai-nilai dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab Kedua, nilia-nilai inklusifitas, spiritualitas, humanisme/kemanusiaan, kebersamaan, demokrasi, dan keadilan. Nilai-nilai tersebut bila ditanamkan dalam diri setiap individu dan disentuhkan kepada sesama di tingkat lokal dan yang lebih luas, niscaya bangsa ini akan senantiasa diapresiasi setinggi-tingginya oleh bangsa lain.

3. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia Ketiga, A living and working ideology. Pancasila merupakan ideologi Negara yang tidak statis, tetapi selalu hidup, berkembang dan dinamis. Negara memberikan kebebasan atas individu, golongan, suku, ras, dan golongan agama untuk merealisasikan seluruh potensinya dalam kehidupan bersama yang bersifat integral. Tujuan negara dirumuskan untuk melindungi segenap warganya dan seluruh tumpah darahnya, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan warganya dan ikut serta dalam ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun