Mohon tunggu...
Nabila Nuurussyifa
Nabila Nuurussyifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Mahasiswa UIN sunan kalijaga 2022

22107030033

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

How To Become a Quality women?

17 Maret 2023   15:19 Diperbarui: 17 Maret 2023   15:34 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: samwalton324.blogspot.com

Kamu juga harus menjadi pribadi yang terbuka, yang artinya mau menerima saran atau pendapat dari orang lain. Buat orang lain merasa bahwa kamu adalah orang yang sangat toleransi dan tidak memandang rendah kepada orang lain. Jika ada sanggahan, sampaikan dengan cara yang baik dan sopan.

Tidak Takut tersaingi.

sudah bukan rahasia lagi, jika wanita adalah makhluk yang tidak tersaingi. Akan merasa gelisah dan terancam jika orang lain yang lebih darinya, seperti lebih cantik dan lebih cerdas. Takut tersaingi menandakan bahwa kamu merasa tidak percaya diri. Jika kepercayaan diri kamu begitu kuat, Anda tidak akan mudah goyah dan menjadi iri dengan kelebihan orang lain, karena pasalnya setiap orang memiliki kelemahan serta kelebihannya masing - masing. Untuk menjadi wanita berkelas hilangkan perasaan insecure kepada orang lain.

Dapat mengendalikan emosi.

Jangan pernah marah di hadapan banyak orang, karena itu hanya akan membuat malu diri sendiri dan menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang labil. Maka dari itu , sebisa mungkin untuk mengendalikan diri dan tunjukkan bahwa dirimu bukan tipe orang yang dengan mudah tersulut emosi.

Banyak wanita ingin menjadi wanita dengan nilai yang tinggi tersebut agar memiliki hidup yang sesuai dengan ekspektasinya. Banyak manfaat menjadi a quality woman dalam kehidupan seorang wanita , seperti mempunyai pikiran yang positif, menarik perhatian lawan jenis, mempunyai karir yang sukses, kebebasan finansial dan memiliki hubungan serta lingkungan yang sehat.

Namun, perlu diingat bahwa menjadi wanita yang berkualitas  bukanlah sebuah tujuan akhir, melainkan proses yang terus-menerus dan harus didukung dengan pengembangan diri yang terus berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun