Masa dimana para bunda untuk memulai MPASI pada anak adalah saat anak berusia 6 bulan ke atas. Makanan Pendamping Asi atau MPASI adalah makanan yang diberikan untuk anak yang memiliki kandungan gizi lengkap seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin maupun mineral yang dinilai penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Ketika awal MPASI bayi terkadang menolak dan susah untuk menerima makanannya. Hal ini kerap membuat para ibu khawatir bahkan frustasi terhadap keadaan tersebut.
Para ibu bertanya-tanya apa penyebab anakku tidak mau makan? Dan bagaimana caranya agar anak mau makan? Ibunda kadang panik ketika anak menangis saat tidak mau disuapi dan merasa apakah makanannya tidak cocok? Simak penjelasan berikut;
Para ibunda tidak perlu panik, karena sebenarnya sangat wajar dan umum ketika anak mengalami fase dimana ia menolak untuk makan pada masa awal pemberian MPASI. Adapun kesalahan saat MPASI yang membuat anak susah makan yang sering dijumpai adalah
- Menerapkan MPASI pada anak terlalu cepat (tidak sesuai umur yang disarankan) mulai memberikan anak bayi makanan pendamping saat usianya belum lebih dari 4 bulan sangat tidak disarankan, terlebih makanan padat. Beberapa ibu percaya bahwa memberikan makanan padat pada bayi akan membuat bayi menjadi nyenyak dan pulas saat tidur di malam hari. Padahal hal tersebut tidak benar, karena ketika diumur tersebut anak belum memiliki penceernaan dan sistem kekebalan yang siap untuk memproses makanan dengan benar, akibatnya resiko bayi alergi dengan makanan, celiac, infeksi saluran pencernaan, eksim, overweight akan semakin tinggi.
- Terlalu lama dan takut untuk memulai MPASI, Sebuah studi jurnal Maternal and Child Nutrition tahun 2009 mengatakan bahwa ana yang tidak konsisten dalam makan makanan padat pada usia 9 bulan akkan memiliki lrbih banyak masalah makan di usia 87 tahun mendatang. Jika Ibu khawatir anaknya tersedak saat mulai makan bunda perlu mengetahui tahapan tekstur MPASI yang sesuai anjuran yaitu bayi 6 bulan: mpas bubur yang kental dan dihaluskan (puree and mashed), bayi 9-12 bulan: makanan cincang halus dan kasar serta makanan finger food, bayi 12-24 bulan: makan makanan yang sama dengan keluarga namun lebih dihaluskan dan dicincang terlebih dahulu.
Adapun faktor bayi menolak untuk disuapi makanan adalah terlalu sering dipaksa makan. Berikut penjelasannya;
Istilahnya timbal balik, yaitu cara ibu memberikan makanan pada anak akan berpengaruh pada perilaku anak loh! Contohnya ketika tampilan makanannya tidak menarik atau itu-itu saja serta rasanya yang kurang enak akan berpngaruh pada nafsu makan anak, jadi para bunda harus kreatif dalam menyajikan makanan pada anak. Selain itu jika Ibu memberikan anak makanan dengan marah-marah juga akan mempengaruhi anak. Frustasi memang wajar dialami, namun emosi Ibu dapat membuat anak menjadi takut, akibatnya anak nanti akan berpikir “pada waktu makan ibu menjadi monster dan menyeramkan, jadi aku tidak mau makan” hehe :)
Memang tidak mudah bagi para ibu untuk melewati fase ini, namun para ibu harus siap dan sabar ketika menjalani fase tersebut. Menunggu terlalu lama dalam memulai MPASI dapat memperlambat pertumbuhan bayi dan juga beresiko meningkatkan kekurangan zt besi pada anak, memnda keterampilan anak, dan mempengaruhi sensitivitas anak terhadap terkstur makanan. Banyak sekali dampak negatif yang terjaadi apabila anak terlambat dalam memulai MPASI. Begitupun jika terlalu dini MPASI akan meminmbulkan banyak resiko. Itulah beberapa hal yang dapat penulis sampaikan terkait MPASI. Cukup sekian dan semangat ya Bunda! :)
Referensi dan sumber:
https://www.generasimaju.co.id/artikel/7-9-bulan/nutrisi-makanan/bayi-susah-makan-di-awal-mpasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H