Self Management

Setiap orang memiliki hak dan kehendak atas dirinya sendiri. Menentukan apa yang harus dan tidak harus dilakukan oleh diri sendiri. Tentunya setiap manusia memiliki hak yang demikian. Kita adalah pemilik raga kita sendiri, dan kita juga memiliki tanggung jawab atas apa yang kita lakukan dengan diri kita sendiri. 

Kita perlu menerapkan self management yang baik agar apapun kegiatan yang kita lakukan nantinya dapat lebih tertata. Dalam artian, kita perlu memiliki planning atas apa yang kita lakukan dan juga dapat membagi kegiatan apa saja yang harus dipriorotaskan. 

Self Management sendiri berarti suatu proses untuk mengendalikan diri dan juga  mengelola hal apa saja yang harus diprioritaskan atau dinomor satukan terlebih dahulu dalam diri seseorang, mengendalikan serta menahan diri atas suatu hal yang akan dilakukan baik berupa tindakan maupun ucapan yang tidak diinginkan, dan menjadikan seseorang untuk menyelesaikan dan melakukan apa yang seharusnya ia lakukan (tanggung jawab). Intinya self management ialah suatu proses yang mana tiap-tiap individu mengatur perilaku dan perbuatannya sendiri.

Hal ini perlu dimiliki oleh setiap orang karena memang penting bagi diri sendiri. Tak hanya itu, self management ini juga dibutuhkan baik dalam rumah, lingkungan kerja maupun pendidikan di sekolah. Karena, dengan memiliki self management yang baik, maka seseorang akan lebih disiplin dan lebih terencana kesehariannya. 

Sebaliknya, jika seseorang tidak menerapkan self management, maka dia akan mudah kebingungan, seperti bingung tentang apa yang akan ia lakukan sekarang, bagaimana cara menyelesaikan masslah, langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya, dan lain-lain. Ini merupakan salah satu strategi dan menjadi wadah untuk perubahan perilaku seseorang yang mengarah pada perubahan perilaku yang positif.

Ada beberapa aspek dalam Self Management yang harus diketahui yaitu sebagai berikut;

1. Self Motivation

Aspek ini ialah aspek yang mampu memotivasi diri sendiri. Artinya, seseorang dapat melakukan apa yang ingin ia lakukan dengan kemauan yang ada di dalam dirinya sendiri tanpa perintah dari orang lain.

2. Goal Setting

Goal setting merupakan rangkaian kegiatan atau planning yang dibuat oleh seseorang untuk dapat menentukan dan menetapkan tujuan yang ingin ia capai. Baik berupa tujuan jangka panjang maupun jangka pendek. Goal setting juga dapat diaplilkasikan dan berlaku dalam masalah pekerjaan. Dengan adanya goal setting, seseorang akan lebih mudah dalam melakukan kegiatan dengan baik.

3. Time management

Dengan memiliki time management yang baik, tentu segalanya akan menjadi lebih tertata. Karenaseseorang yang memiliki time management yang baik, ia akan melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan, dan sebisa mungkin melakukan kegiatan dengan tepat waktu atau lebih disiplin waktu,

4. Stress Management

Setiap orang tentunya pernah merasakan stress dalam melakukan suatu kegiatan. Contohnya ialah pekerja, kebanyakan dari mereka sering merasakan stress disela-sela kegiatannya. Maka yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini ialah dengan dilakukannya meditasi, mencurahkan keluhan, berolahraga, istirahat yang cukup, menjaga pola makan dan minum yang sehat, dan lain- lain.

5. Organization

Kemampuan berorganisasi yang baik juga berkaitan dengan self management. Seseorang dengan kemampuan berorganisasi yang baik dapat diartikan bahwa ia dapat mengatur waktunya dengan baik terlebih untuk kesehatan fisik maupun mentalnya.

Adapun tahapan Self Management menurut Sukadji yaitu;

A. Tahap monitor (self monitoring)

Tahap ini merupakan tahap yang berarti observasi diri. Seseorang dapat mengamati kembali perilakunya sendiri dan mencatat dan menilai perilaku yang dirasa salah atau tidak sesuai.

B. Tahap evaluasi (self evaluation)

Dalam tahap ini seseorang perlu mengamati dan membandingkan perilaku dan kegiatan yang telah dilakukan dengan target perilaku dan kegiatan yang diinginkan. Apakah perilaku dan kegiatan telah memenuhi target yang diinginkan atau tidak, jika tidak maka dapat diperbaiki atau ditingkatkan kembali.

C. Tahap pemberian penguatan dan penghukuman (self reinforcement)

Ini ialah tahap yang digunakan untuk memberi konsekuensi karena hal yang telah diperbuat. Misalnya seseorang membuat kesalahan dalam melakukan suatu hal dan sebelumnya memang telah ada perjanjian yang memiliki konsekuensi, maka orang tersebut harus mau menerima konsekuensi yang ada. Hal ini tentunya bisa menambah keinginan dan membentuk karakter tidak mudah menyerah dalam diri seseorang.

D. Tahap Behavior

Tahap ini merupakan suatu perilaku yang mana memiliki sifat perubahan sehingga diharapkan bisa merubah hal yang sebelumnya belum cukup baik menjadi lebih baik.

Self management sangat penting untuk diterapkan dalam diri seseorang. Karena, dalam self management terdapat evaluasi yang berguna sebagai sarana melatih diri masing-masing seseorang untuk mendapatkan dan menemukan solusi dari apa yang sebelumnya ia perbuat dan masalah yang sedang ia hadapi. Lalu memperbaiki diri dan menciptakan dirinya yang baru dengan versi yang lebih baik dari sebelumnya.

Inilah yang dapat penulis sampaikan terkait self management, untuk sebelihnya pembaca bisa mencari sumber yang lebih relevan dari jurnal atau artikel lain. Selamat membaca, semoga bermanfaat!

Referensi:

http://repository.radenfatah.ac.id/5368/3/BAB%20II.pdf

https://www.gramedia.com/best-seller/self-management/

https://glints.com/id/lowongan/self-management/#.YbjIeL1BzIW