Mohon tunggu...
Nabila Sofia
Nabila Sofia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Dreamies

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Bahasa Ekspresif pada Anak Usia Dini

16 Maret 2021   22:18 Diperbarui: 16 Maret 2021   22:25 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di dalam artikel sebelumnya, penulis telah membahas mengenai perkembangan bahasa reseptif pada anak usia dini. Dan di dalamnya terdapar sedikit pembahasan tentang apa itu perkembangan reseptif dan juga ekspresif. Perlu pembaca ketahui bahwa keduanya merupakan perkembangan yang sama- sama pentingnya dan juga masih berkesinambungan dalam pertumbuhan anak. Namun sebenarnya apa bahasa ekspresif itu?. Ingin tau lebih jelasnya? Simak penjelasan dibawah ini ya!

Seperti yang telah penulis sampaikan sebelumnya, bahasa merupakan sebuah alat penghubung sebagai alat komunikasi bagi manusia dengan manusia lainnya. Oleh karenanya, penting bagi kita yang berstatus sebagai makhluk sosial yang pastinya membutuhkan sesama untuk memahami apa itu bahasa. Sehari- hari tentunya kita selalu berkomunikasi dengan keluarga maupun orang lain. Kemampuan ini pastinya harus dimiliki semua orang. Tak terkecuali bagi anak- anak. Bahkan merekapun juga memiliki perkembangannya sendiri dalam berbahasa, dan salah satunya adalah perkembangan bahasa ekspresif ini.

Bahasa ekspresif merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki anak- anak yang gunanya untuk mengutarakan sebuah keinginannya, penolakannya, atau apapun seperti pendapatnya dengan menggunakan bahasa lisan juga termasuk dalam bahasa ekspresif.  Apalagi pada anak yang baru berusia 0-8 tahun. Anak- anak pada usia tersebut memiliki perkembangan dan pertumbuhan yang sangat pesat dan perlu untuk diperhatikan. Pada rentang usia tersebut terkenal dengan istilah Golden Age atau masa emas. Mengapa disebut golden age ? karena pada usia ini anak akan menunjukkan perkembangannya yang memiliki karakteristik tersendiri, unik, dan berbeda- beda baik dalam segi fisik, perilaku atau pun psikisnya. Di masa anak- anak ini ada beberapa aspek perkembangan yang disorot seperti aspek kognitifnya, moral, fisik, agama, sosial emosional, seni dan salah satunya adalah aspek bahasa ini.

Setiap anak tentu memiliki tingkatan- tingkatan tersendiri dalam masa perkembangannya sesuai dengan usia dan kemampuannya sendiri. Hal ini dapat dilihat dari faktor yang mempengaruhi kepribadian sehari- hari pada anak. Perlu penulis tegaskan kembali seperti halnya yang dikatakan oleh teori fizal, ia mengungkapkan bahwa bahasa ekspresif merupakan bahasa lisan dimana mimik wajah, nada intonasi, dan gerakan badan atau tubuh yang berpadu dalam mengungkapkan suatu informasi yang mendukung dalam proses berkomunikasi. Ini sama dan maih berkaitan dengan pendapat Myklebust. Dan menurut Huil Dan Howard, setiap anak memiliki kemampuan atau kapasitas tertentu dalam upaya berbahasa.

Usia 5-6 Tahun, pada usia ini adalah puncak ketika anak dapat berbahasa ekspresif. Mereka telah dapat menyampaikan keinginannya, perasaannya bahkan pendapatnya dengan menggunakan kalimat- kalimat sederhana.  Mereka juga dapat menceritakan kembali sebuah cerita yang sebelumnya didengar, mengungkapkan ide atau gagasannya dan juga berkomunikasi sederhana dengan orang dewasa. 

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Dan KebudayaanRepublik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014, menyebutkan bahwa pencapaian bahasa ekspresif pada anak meliputi;

- Berbahasa dengan cara lisan

- Menceritakan kembali cerita yang sebelumnya didengar atau hal apa yang diketahui

- Mengekspresikan suatu perasaaan, ide dan juga  mendeskripsikan keinginannya dengan bentuk- bentuk coretan.

Sedangkan menurut Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 tentang standart pendidikan pada anak usia dini memuat indikator tahap berbahasa ekspresif pada anak usia 5-6 tahun meliputi;

- Menjawab pertanyaan dengan lebih kompleks

- Menyebutkan beberapa kelompok gambar yang berbunyi sama

- Berkomunikasi secara lisan dengan orang lain atau orang dewasa

- Memiliki beberapa perbendaharaan kata

-  Mengetahui simbol- simbol

- Menulis 

- Berhitung

- Menyusun kalimat lengkap yang berstruktur sederhana

- Menggunakan kata- kata yang dpat mengekspresikan ide gagasannya yang ditunjukkan kepada orang lain

- Melanjutkan cerita dongeng atau cerita yang telah didengar

Sedangkan menurut Yuliani Nuraini dan Bambang Sujiono, beberapa hal yang mana dapat menjadi acuan tentang karakteristik pencapaian perkembangan berbahasa pada anak usia dini yaitu;

- Berbicara dengan menggunakan kalimat sederhana dengan adanya empat sampai lima kata

- Senang mendengarkan cerita dan juga menceritakannya kembali

- Menyebutkan namanya, baik jenis kelamin dan juga umur

- Memahami bentuk dari sebuah ertanyaan dan juga dapat menggunakan kata atau kalimat tanya

- Dapat ikut serta dan berperan dalam suatu percakapan dan tidak hanya menjadi pendengar saja atau tidak mendominasi untuk didengar saja

- Mengenal atau tau nama atau nama panggilan orang tua

Tiga pengertian diatas merupakan beberapa penjelasan atau garis besar mengenai seperti apa pencapaian perkembangan bahasa pada anak usia dini menurut mereka masing- masing. Beberapa poin juga terlihat sama karena hal itu berarti memang telah terbukti adanya. Pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru pendidik atau orangtua dirumah kepada anak usia diatas adalah seperti bercerita, bertanya dan menjawab, bermain peran dan lain sebagainya. Tujuannya dilakukannya pembelajaran seperti ini adalah;

- Agar anak nantinya akan dapat mengolah kata secara komrehensif

-Agar anak bisa mengekspresikan kata dengan bahasa tubuhnya yang mana bisa dimengerti oleh orang lain

- Agar anak mengerti mengenai kata- kata apa yang didengar, dikatakan atau diucapakan orang lain dan lain sebagainya,

- Agar anak dapat berasumsi atau berargumen yang bisa membuat orang lain yakin dengan apa yang dikatakannya

Inilah beberapa hal yang bisa penulis sampaikan mengenai perkembangan bahasa ekspresif yang terjadi pada anak usia dini. Semoga menjawab pertanyaan pembaca sekalian. Dan mohon maaf jika adanya tulisan yang kurang akurat atau kesalahan lainnya. Semoga bermanfaat!

Referensi: [1] [2] [3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun