Setiap guru tentunya memiliki keterampilan dalam cara mengajar masing-masing. Keterampilan mengajar harus dimiliki oleh seluruh pendidik atau seorang guru. Karena hal itu akan membuat terciptanya sebuah aktivitas belajar yang efisien dan efektif. Tak hanya itu beberapa keterampilan yang dimiliki guru pendidik contonya seperti keterampilan dasar juga sangat dibutuhkan demi terbangun sebuah pembelajaran yang diinginkan. pembelajaran yang kreatif, profesional dan menyenangkan tentu sangatlah disukai oleh anak- anak. Tentunya pembelajaran seperti itu juga butuh berbagai keterampilan bagi si pembimbing. Dalam model problem based learning ini juga membahas tentang cara aktivitas mengajar yang dilakukan oleh siswa. Dan hal ini tentu merupakan suatu proses belajar yang baik yang bisa melatih cara berpikir anak dengan baik.
Menurut Nurhadi(2004: 65) problem based learning adalah kegiatan interaksi antara stimulus dan respons yang merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan. Dari kutipan tersebut dapat diartikan bahwa model problem based learning ini merupakan bentuk cara berpikir dan belajar dari adanya suatu masalah. Intinya tanpa adanya sebuah masalah yang di usung maka pembelajaran ini tidak akan mungkin berjalan atau berlangsung. Dan setelah adanya suatu masalah maka siswa atau anak akan diajak untuk menyelesaikan masalah dengan berpikir secara ilmiah. Dan dalam hal ini siswa tentunya tidak hanya mendengar menulis atau membaca, tapi disini siswa akan lebih menggunakan kecerdasan otaknya untuk mengolah suatu masalah dan mencari solusi untuk memecahkannya dengan rasa keingintahuan yang ia miliki tersebut.
Problem Based Learning atau yang biasa disingkat dengan PBL ini juga merupakan salah satu cara untuk merangsang sistem saraf otak untuk menafsirkan suatu masalah yang dihadapi hingga bisa ia pahami, selidiki, menilai, menganalisis serta mencari cara untuk memecahkan masalah tersebut. Tentunya masalah yang diusung juga bukan masalah yang sembarangan, tetapi masalah yang diambil adalah masalah yang realistis dalam kehidpan sosial anak dan masih berhubungan, serta masalah juga harus bertumpu pada materi subjek kurikulum yang telah di tetapkan. Intinya anak akan belajar mengenai permasalahan yang terjadi di dunia nyata sebagai pembelajarannya.
Dan berikut adalah struktur langkah- langkah model pembelajaran problem based learning yaitu;
1. Konsep dasar atau Basic Concept
Seorng pendidk atau guru kali ini harus memberikan instruksi, koneksi dan keterampilan apa yang di butuhkan dalam pelajaran yang disampaikan. Hal ini perlu dilakukan agar lebih memudahkan dan membantu siswa atau anak untuk memahami maksud dari apa yang disampaikan sehingga anak akan mudah mengerti dan tujuan pembelajaran pun bisa tercapai.
2. Definisi Masalah atau Defining the Problem
Dalam hal ini seorang guru perlu mengumumkan skenario suatu permasalahan dan siswa harus memahaminya. Apabila sudah maka hl ini dspat mengembangkan ide- ide ataupun melahirkan sebuah gagasan dan pendapat pada anak atau siswa tersebut.
3. Pembelajaran Mandiri atau Self Learning
Pada bagian ini anak di wajibkan mencari solusi dan memikirkan cara- cara apa saja yang akan ia lakukan untuk menyelesaikan misinya. Anak juga harus memiliki banyak pandangan dari sumber yang relevan untuk dijadikannya sebuah referensi tambahan. Dalam hal ini ada dua penting yang akan dilewati sang anak atau siswa yaitu pertama, anak menemukan cara dan memahami permasalahan dengan baik. Kedua, siswa mengutarakan maksud dan apa yang telah ia tangkap di depan banyaknya siswa lainnya.
4. Pertukaran Pengetahuan atau Exchance Knowledge
Setelah melewati beberapa point diatas, selanjutnya anak atau siswa dianjurkan untuk melaksanakan suatu diskusi dengan teman lainnya dalam suatu kelompok guna merumuskan sebuah penyelesaian suatu masalah yang dihadapi.
5. Penilaian atau Assessment
Ini merupakan bagian akhir dari beberapa hal di atas. Langkah selanjutnya yaitu penilaian ini bertujuan untuk mengetahui dan menilai pekerjaan siswanya dalam hal keterampilan, pengetahuan, dan sikap juga merupakan hal yang tak kalah penting.
PBL sendiri juga memiliki beberapa tujuan yang dicapainya yaitu a) merangsang dan meningkatkan pola berpikir pada otak siswa terhadap pemecahan suatu masalah. b) anak akan mengetahui pola berpikir yang ia gunakan, terlebih gurunya, ia akan lebih mengetahui pola pikir siswanya setelah melakukan PBL ini. c) dapat melatih untuk berpikir atau bersifat mandiri dalam diri anak didik. d) melatih siswa untuk berpikir kritis, logis dn sistematis dalam berbagai hal masalah kehidupan.
Namun, pembelajaran apapun tentunya memiliki nilai positif dan juga negatifnya. Sama halnya dengan problem based learning ini, model pembelajaran ini juga memiliki nilai positif dan negatif tentunya. Contoh kelemahannya seperti jika anak atau siswa didik tidak memiliki semangat dalam melakukan aktivitas belajar seperti ini, maka model pembelajaran ini tentu bisa jadi gagal dalam pelaksanaannya. Dan contoh kelebihannya ialah seperti PBL jugz mengajarkan salah satu sikap bertanggung jawab kepada anak sejak usia dini, dan anak juga akan mengetahui lika liku berproses dan memahaminya dengan baik.
Itulah beberapa hal mengenai suatu keterampilan mengajar yang disebut Model Problem Based Learning. Dari banyaknya pengertian diatas tentunya kita dapat mengetahui tentang apa sebenarnya Problem Based Learning itu lebih dalam. Serta tak lupa juga untuk menambah wawasan pembaca dan penulis tentang hal- hal baru yang dapat dipelajari bersama. Selebihnya pembaca bisa mengunjungi artikel lain untuk lebih mengetahui penjelasan mengenai PBL ini jika ingin lebih mendalaminya lagi. Sampai jumpa pada artikel berikutnya dan semoga bermanfaat !
Referensi :
https://www.tripven.com/problem-based-learning/
http://fatkhan.web.id/pengertian-dan-langkah-langkah-model-problem-based-learning/
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4670/2/3.%20BAB%20II%20Landasan%20Teori.pdf
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI