Belenggu
Jujur, ku tak mampu
Jikalau harus menanggung beban rindu
Semakin besar dan hampir meledak di dadaku
Sepanjang malam ku pejamkan mata
Berharap kau hadir dalam mimpi
Sampaikan sepatah dua kataÂ
Dan kau katakan 'Aku Merindukan Ani'
Tuhan...Â
Aku tak mungkin mudah melupakanÂ
Kenangan indah yang begitu mendalam
Terlebih dengan orang tersayang
Namun, aku tak dapat menolak takdirÂ
Cerita kita yang terukir
Begitu rapih bak cangkir
Terisi penuh air
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!