Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Diary

22 Februari Telah Lahir di Muka Bumi

22 Februari 2021   18:33 Diperbarui: 22 Februari 2021   18:58 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

22 Februari Telah Lahir Di Muka Bumi dua bayi perempuan pada tanggal 22 Februari 1997 dari sepasang kedua orang tua yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan juga petani. Ya, saya terlahir kembar dari perut seorang ibu. Pada hari ini, perasaan bahagia, terharu, sedih begitu menyelimuti manakala usia saya yang bukan kanak-kanak lagi. 

dok. pribadi
dok. pribadi
Terlahir sebagai anak bungsu nyatanya membuat saya terlena manakala segala sesuatu dilakukan bersama-sama dan takut untuk melangkah sendiri. Pada saat ini, waktu menunjukkan jika semuanya akan berubah dengan sendirinya. 

Diary, hari ini tepatnya pada tanggal 22 Februari 2021 usia saya sudah memasuki 24 tahun. Usia yang sudah bukan kanak-kanak lagi yang setiap tanggal 22 Februari meminta untuk diadakan perayaan ulang tahun, meniup lilin dan mengharapkan kado dari kaka-kakak. Jujur, untuk kali ini saya merasa malu. Justru, mulai saat ini saya harus menata segalanya sebaik mungkin agar tercipta goals yang selama ini diimpikan.

dok. pribadi
dok. pribadi
Beragam ucapan selamat ulang tahun banyak dikirimkan baik melalui rekan guru, kerabat, teman serta dari para murid menjadi kado yang kemudian hari bisa terwujud. Amiin. Berikut beberapa ucapan yang saya terima.

"Barakallah fii umrik, bunda. Sehat selalu, tambah cantik, segera mendapatkan jodoh." ucap salah satu murid saya berinisial A.

"Happy birthday neng Nabila, sehat selalu, diberikan rizki yang banyak dan calon imam yang sekufu dan sayang sama neng dan juga keluarga. Segala cita-citanya dapat terwujud." tulis salah seorang guru berinisial H.

"Happy milad, bu. Wish you all the best. Happy selalu." Tulis salah satu teman berinisial A.

Diary, besar harapan saya agar di tahun ini segala cita-cita yang insyaallah setiap waktu saya lantunkan dapat terwujud. Jika melihat usaha yang dilakukan mungkin belum seberapa dengan cita-cita yang saya impikan. 

Tak ada yang tidak mungkin, karenaNya Allah Maha Kun Fayakun

 I am belived. Jika tidak ada usaha dan doa yang sia-sia hanya karena semua doa dan usaha belum juga terlaksana. Mungkin, Allah masih menunggu waktu yang tepat kapan semua keinginan dan cita-citamu dikabulkan. "Percayalah Allah akan memberikanmu yang terbaik."

Tidak henti-hentinya saya mengucap syukur dan terimakasih kepada Allah dan sesorang yang telah melahirkan dan membesarkan saya juga teman-teman. Semoga doa terbaik juga untuk kalian.  

Indramayu, 22 Februari 2021 18:31

Baca juga: Harapan bagi Sepasang Kekasih yang Memilih LDR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun