Sebagai seorang anak sudah seharusnya untuk patuh dan menghormati orang tua terutama ibu. Bagaimana pun juga ibu yang telah mengandung sampai sembilan bulan, mengganti popok di waktu malam meski badan merasa kelelahan namun tetap baginya bayi yang baru saja dilahirkan adalah segalanya.Â
Surga ada di bawah telapak kaki ibu
Jika kalimat di atas resapi sudah jelas bahwasannya hendaknya kita sebagai anak jangan semena-mena kepada ibu karena ucapan yang keluar dari mulutnya bagaikan disambar petir yakni mustajab. Apapun yang di katakan oleh seorang ibu maka akan terjadi.
Pada saat saya menonton tv melihat berita ada seorang anak yang tega mempidanakan ibu kandungnya hanya karena hal sepele. Hati saya terenyuh sekaligus menggelengkan kepala, setega itukah anak jaman sekarang terhadap ibu yang telah melahirkan dan membesarkannya?
Kasih ibu tidak ada batas. Apapun ia lakukan untuk anaknya meski nyawa adalah taruhannya, tapi apa kasih anak kepada ibu juga demikian? Saya rasa tidak semua anak demikian karena masih ada seorang anak yang tega mempidanakan ibu kandungnya, karena itu kasih anak sangat terbatas kepada ibu kandungnya.
Setiap tetesan ASI mengandung ribuan cinta kasih dan ketulusan ibu
Betapa besar pengorbanann seorang ibu pada saat hendak terlelap tidur tiba-tiba sang anak menamgis dan merengek untuk meminta ASI, membangunkan ibu untuk mengganti popok yang basah dan merelakan semua tugas untuk fokus mengurus anak. Lalu, masih tegakah untuk mempidanakan ibu?
Tidak akan ada kata cukup
Saya rasa, berapa besar uang juga pemberian anak untuk mengganti pengorbaman ibu semasa dulu tidak akan ada kata cukup karena bagi ibu semua yang dilakukan adalah keikhlasan dan ketulusan dari hati yang tidak akan bisa di ganti dengan materi.
Mulai sekarang, mari cintai ibu dengan sepenuh hati jangan hanya setengah hati karena setiap tahunnya usianya akan bertambah dengan warna rambut yang sudah berubah dan tingkahnya mungkin akan seperti kekanank-kanakan. Tidak ada salahnya untuk selalu berterima kasih dan membisikkan di telinganya "Ibu, I love You karena telah melahirkan dan membesarkanku."
Indramayu, 24 Januari 2021 | 16:12
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H