Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pamit

3 Januari 2021   21:40 Diperbarui: 3 Januari 2021   22:00 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lucuketawangakak.blogspot.com

Lamanya waktu tak menjamin hubungan yang telah terjalin akan berjalan baik-baik saja

Terkendala jarak dan waktu sudah kita sepakati bersama

Masalah demi masalah kita cari solusi bersama untuk tetap mepertahankan hubungan yang telah di bina

Diam bukan solusi dari semua masalah yang ada

Pamit begitulah jalan yang dipilihnya

Mencari kenyamanan di lingkungan sekitar menjadi hal yang tak bisa dikendalikannya

Khilaf menjadi alasan klasik agar tetap memanusiakan manusia

Nyatanya mendua tak terlepas dari rasa percaya antar pasangan dikala jarak menembus dinding cakrawala

Tak sepatah kata pun yang terucap dari bibir manisnya

Semula dengan kecupan manja di setiap pesan yang di kirimnya kini berubah menjadi amarah yang membara

Indramayu, 03 Januari 2021 |21:39

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun