Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Perlu Waktu

3 Januari 2021   13:07 Diperbarui: 3 Januari 2021   13:18 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berada dalam kegelapan membuatku dilanda akan kekhawatiran juga ketakutan

Petir yang menggelegar dan angin yang kencang membuat beberapa pepohonan tumbang

Kucoba memejamkan mata namun suara dan cahaya petir tak kunjung diam

Hujan besar mengguyur komplek perumahan dan beberapa dari mereka terendam kebanjiran

Tak ada syukurnya diri ini akan karunia Tuhan yang telah diberikan

Hanya karena kecewa kepada sesama manusia "Engkau berani mendiamkan Tuhan?"

"Dipisahkan dalam jalinan hubungan tanpa kejelasan beraninya kau ingin menghukum Tuhan?"

"Inikah balasan yang ingin kau berikan?"

Hai, Sadarlah! Jika saat ini Tuhan memisahkanmu dengan seseorang yang amat kau cintai

Bagi-Nya dia bukanlah yang terbaik. Jika dia yang menurutmu terbaik tak akan berani untuk mematahkan sedikitpun rasa dan juga harapan

Yang terbaik akan datang di saat waktu sudah siap

Hanya perlu waktu yang dapat menjawab pertanyaan itu semua

Indramayu, 03 Januari 2020 | 13:06

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun