Saat pagi menjelang siang
Pandanganku lamur tak karuan
Nyatanya membuatku linglung setelah menangis semalaman
Sebelum berpisah memang harus dipersiapkan
Aku sudah cukup lama mengenalmu
Berbicang, mendengarkan tangisan serta dengkuran suaramu
Di tempat yang sama sewaktu kau mengungkapkan rasa
Di sini pula aku ingin mengahiri segalanya
Jikalau kau bertanya, mengapa tak lagi berjuang?
Bukan karena tak ingin berjuang, hanya saja aku lelah perjuanganku tak ada apa-apanya di matamu
Aku harap kau dan aku tetap bersahabat, begitu juga dengan hati
Jangan ada dendam yang menghambat
Kamis, 24 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H