Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merdeka bagi Dia Penjual Pisang Bersepeda

2 September 2020   17:53 Diperbarui: 2 September 2020   18:00 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencapaian kemerdekaan yang mengharukan

Agustus lalu Indonesia memperingati hut 75 ri menuju indonesia maju

Di balik cita-cita yang mulia guna memajukan bangsa

Tidakkah pemerintah melihat, apakah rakyat sudah tampak sejahtera? 

Memastikan tak ada lagi yang memakan nasi aking apalagi berpuasa berhari-hari lantaran tak punya sesuatu yang di makan? 

Hidup di pelosok desa nan minimnya pengetahuan kakek penjual pisang bersyukur

Matanya sayup, beralis putih dan berjalan membungkuk

Di sisa umurnya yang ke-80 tahun ia masih merasakan perayaan kemerdekaan hut 75 ri meski dalam suasana pandemi

Merdeka bagi dia penjual pisang bersepeda saat ia melihat kedua anak dan istrinya menyantap makanan yang di bawakan kakek dengan lahap

Amat pedih bagi sang kakek saat pulang tanpa uang sepeserpun, melihat kedua anak dan istri menahan lapar hingga besok pagi

Indramayu

Rabu, 02 September 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun