Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Bukan Wanita Solehah

22 Juli 2020   19:51 Diperbarui: 22 Juli 2020   19:48 2053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bukan wanita solehah seperti orang mengira kebanyakan

Pergaulan yang dulu kelam menjadikanku sebagai tombak kehidupan dalam menuju perjalanan yang terang

Masa pahit yang begitu mendalam sudah ku lewatkan jauh sebelum raga dan jiwa terteguhkan

Hancur menjadi kata yang paling mendominasi saat hati dan pikiran tak sejalan


Aku malu saat tingkah laku yang di perbuat tidak sejalan dengan pakaian yang ku kenakan

Mengenakan jilbab sebagai penutup kepala tak lantas orang akan beranggapan

Wanita soleha yang begitu menjadi idaman oleh para laki-laki dan mertua yang menjadi pilihan

Belajar untuk menimbang segala ucapan dan menakar perbuatan tak menjadikan emosi dalam penguasaan


Aku bukan wanita solehah yang kini sedang bersamamu, menggenggam tanganmu dan tak ada niatan untuk melepaskanmu

Jangan biarkan amarah menguasai hati kecilmu dan biarkan bibir manismu mengatakan hal yang tabu

Aku hanya wanita biasa yang tak sedikit melakukan dosa dan berusaha untuk menjadi wanita solehah dengan menjaga segala lisan dan perbuatan

Tanpa mengharapkan sanjungan dan hanya berharap untuk menjadi manusia yang jauh lebih baik dari hari ke hari menjadi sebuah alasan


Tak ada niatan untuk berpura-pura menjadi wanita solehah hanya ingin mendapatkan

Sesuatu hal yang belum tentu Tuhan relakan. 

Karena itu, aku ingin jangan cintai ku karena kau anggap aku sebagai wanita solehah yang dengan mudahnya ketika aku lalai kau akan mengatakan

Ucapan dan perilakunya tak dapat terkendalikan, apa itu namanya wanita solehah? 

Lemah Ayu, Kertasemaya, Indramayu, Jawa Barat

Rabu, 22 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun