Jika seseorang bertanya, apa yang menjadikanmu putus asa hingga tak kuasa membendung air mata?Â
Ku coba jawab saat Tuhan patahkan segala macam harapan
Harapan dengan segala perjuangan demi meraih cinta dari sesama
Harapan menyandang gelar dari segala usaha
Semuanya telah terealisasikan begitu nyata hingga diri ini tak kuasa
Tak kuasa menerima kenyataan jika semua yang telah direncanakan begitu berbeda
Gagal, kacau, berantakan bukan berati tidak bisa di lakukan kembali
Begitu naifnya diri ini saat berharap kepada sesama makhlukÂ
Berharap agar seseorang dapat mengerti bagaimana isi dalam hati
Bukankah itu hal yang susah dimengerti?
Harapan yang menggebu dalam diri membuat mata dan hati tertutupi
Seolah tak ada yang benar kecuali diri sendiri
Menyalahkan orang lain dan keadaan sudah menjadi hal yang tak biasa lagi
Lemah Ayu, Kertasemaya, Indramayu
Minggu, 19 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H