Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Tuhan Patahkan

19 Juli 2020   19:52 Diperbarui: 19 Juli 2020   19:50 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika seseorang bertanya, apa yang menjadikanmu putus asa hingga tak kuasa membendung air mata? 

Ku coba jawab saat Tuhan patahkan segala macam harapan

Harapan dengan segala perjuangan demi meraih cinta dari sesama

Harapan menyandang gelar dari segala usaha

Semuanya telah terealisasikan begitu nyata hingga diri ini tak kuasa


Tak kuasa menerima kenyataan jika semua yang telah direncanakan begitu berbeda

Gagal, kacau, berantakan bukan berati tidak bisa di lakukan kembali

Begitu naifnya diri ini saat berharap kepada sesama makhluk 

Berharap agar seseorang dapat mengerti bagaimana isi dalam hati


Bukankah itu hal yang susah dimengerti?

Harapan yang menggebu dalam diri membuat mata dan hati tertutupi

Seolah tak ada yang benar kecuali diri sendiri

Menyalahkan orang lain dan keadaan sudah menjadi hal yang tak biasa lagi

Lemah Ayu, Kertasemaya, Indramayu

Minggu, 19 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun