Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Kita Berpisah Nanti

15 Juli 2020   19:04 Diperbarui: 15 Juli 2020   19:01 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat kita berpisah nanti, aku tak ingin diantara kita saling menyakiti

Begitu juga dengan perasaan benci yang mungkin suatu saat nanti tak dapat terkendali

Saat kita berpisah nanti ingatlah segala kenangan yang t'lah dilalui 

Terjal mengaliri sungai yang terus mengalir tanpa tau kemana batas yang akan dihampiri


Jika kau ingat kekasih, kita dulu pernah berjanji tidak ada kata "meninggalkan" dalam hati

Bahu membahu membangun komitmen nyatanya tak terhindar lagi

Jatuh bangun seolah menjadi ilusi yang tak pernah tertandingi

Meyakinkan diri untuk mengikat janji sehidup semati nyatanya tak dapat terjadi


Jika kita berpisah nanti jagalah kesehatan karena aku tak lagi ada bersamamu yang setiap waktu mengingatkan untuk meminum obat

Mengomelimu yang begitu semangat bekerja tanpa tau batas istirahat 

Jagalah diri dengan baik karena saat ini aku tak bisa lagi menjagamu apalagi menanyakan kabar tentangmu

Jikalau kau rindu aku siap mendengarkan keluh kesahmu, mendengarkan tangisanmu juga mendengarkan dengkuranmu


Aku sadar betul melepaskan perasaan yang tertanam tak semudah bagaikan membolak balikkan telapak tangan

Lamanya waktu yang ku habiskan bersamamu tak ayal menjadikanku lupa bagaimana cara melupakan

Jika boleh kukatakan jangan ada perasaan untuk menghukum dengan cara mendiamkan

Bicaralah semasa kita baru mengenal dan belum menjalin hubungan

Lemah Ayu, Kertasemaya, Indramayu

Rabu, 15 Juli 2020 18:58

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun