Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setelah Dicampakkan

13 Juli 2020   19:00 Diperbarui: 13 Juli 2020   19:51 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan takdir yang telah di rencanakan oleh Tuhan sangat luar biasa

Siapapun orangnya tak ada yang mengira dan menyangka akan bagaimana

Mengenal laki-laki yang baik di mata menurut manusia belum tentu baik menurut sang pencipta

Untuk sekian kalinya lagi dan lagi wanita dengan lesum pipi di sebelah kiri di buat kecewa dan dicampakkan olehnya


Siapa yang mengira, kisah asmara yang di rajut oleh keduanya harus kandas begitu saja

Apa benar jika hati wanita hanya untuk singgah dan mendengarkan segala keluh kesah laki-laki sementara bukan singgah untuk selamanya? 

Ketika segala sedihnya membaik dengan seenaknya ia pergi meninggalkan menganggap semuanya baik-baik saja? 

Lalu,  untuk apa wanita di beri hati jika hanya untuk disakiti,  dilukai dan dikhianati


Semudah itukah laki-laki menanam perasaan di hati kepada wanita setalah itu pergi tanpa hal yang pasti

Yang pasti wanita setelah di campakkan tak akan memberi ruang bagi laki-laki yang telah mencampakkan untuk kembali ke dalalam pelukan

Lemah Ayu,  Kertasemaya,  Indramayu

Senin 13 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun