Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Marahnya Wanita Pendiam

12 Juli 2020   22:57 Diperbarui: 13 Juli 2020   05:45 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia tega mencaci wanita pisces di depan khalayak umum tanpa tau bagaimana rasanya pedih perih

Jika di tanya apakah kesal? Ia tak mau menjawab kecuali menundukkan kepala

Marahnya wanita pendiam tentu dapat menjadi polemik dan pedang bagi diri sendiri

Karena hanya akan menimbulkan penyakit jika tanpa di ungkapkan

Bicarakan dengan orang yang mampu di percaya dan bersedia menyimpan rahasia 

Jika suatu saat ada pertengkaran ia tetap menjaga rahasia tanpa harus menyampaikan kepada orang lain apalagi melalui media

Indramayu, 12 Juli 2020

22:43

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun