Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dunia Milikkku

7 Juli 2020   12:31 Diperbarui: 7 Juli 2020   13:12 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Cukup, pak!  Cukup!"

"Kasihan ibu!" 

Pak Roni menyesal telah menghianati cinta sejati bu Dun. Wajahnya terus berlinang air mata sembari mengatakan "Maafkan saya Dun," 

"Dun, aku merasa beruntung pernah menjadi suamimu meski tidak sampai maut memisahkan. Dunia milikku, kan tetap milikku. Wanita dengan segala kesabaran dan ketangguhan yang rela mengorbankan sisa hidupnya hanya untuk berbakti kepadaku suami yang tak tau diri."

"Bodohnya aku yang telah tega meninggalkanmu hingga membuatmu seperti in!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun