Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam

3 Juli 2020   22:01 Diperbarui: 3 Juli 2020   22:04 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam.  Ku lihat bulan diselimuti awan hitam tanpa satupun bintang yang mengelilingi. 

Ku lentangkan tubuhku menghadap arah bulan dengan awan yang terus bergerak. 

Sesekali ku pejamkan mata, merasakan heningnya malam. 

Hanya saja,  malam ini tak terlihat tebaran bintang yang mengelilingi bulan. 

Bulan dengan indahnya pancarkan sinar yang menyinari area pemukiman. 

Meski gemerlap lampu terang di berbagai sudut perkampungan. 

Namun,  cahayanya sungguh tak ada duanya dibandingkan gemerlap lampu termahal sekalipun. 

Bulan,  bolehkah kutitpkan rindu untuk seseorang di waktu malam? 

Entah mengapa di waktu malam aku sangat merindukannya.  Berharap esok kan bertemu dan berada dalam dekapannya. Menghabiskan waktu bersama hingga ujung usia. 

Indramayu,  03 Juli 2020 21:47

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun