merdeka.com
Aku benci dengan diriku sendiri. Melakukan sesuatu yang tidak pernah orang lain lakukan namun hasilnya hanya sebuah pahitnya kekecewaan.Â
Aku tidak berharga. Apa yang ku lakukan hanyalah sia-sia belaka. Bercengkrama dengan diri sendiri hanya membuat diri ini menjadi gila.
Kegagalan mendominasi akal pikiran. Menjadikan diri ini di jauhi oleh banyak orang.
Berbagai macam cacian seolah datang silih berganti tanpa tau batas kesabaran hati.Â
Dikucilkan seolah hal yang tepat bagi diri ini setelah kehancuran memporak poranda kehidupan.Â
Tak ada lagi seseorang yang bisa ku percaya. Kepercayaan yang tulus di berikan berbalik dengan kepahitan yang tak pernah ku bayangkan.Â
Melindungi diri hanya menjadi sebuah topeng belaka jika kebencian tetap saja merajalela.
Berbagai macam upaya yang dilakukan tetap saja salah di mata orang.Â
Berdamai dengan diri sendiri seolah menjadi sebuah solusi. Setelah berbagai hal yang menimpa dalam diri.Â
Kini ku coba membuka lembaran kehidupan kembali berharap hanya kebahagiaan yang menanti.
Lemah Ayu, Kertasemaya, Indramayu,Â
03 Juli 2020 10:32
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H